Dari Limbah Jadi Berkah: Inovasi Mahasiswa UGM dan UNIB Ubah Keong Jadi Pupuk di Pulau Enggano

photo author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 06:00 WIB
Mahasiswa KKN UGM di Pulau Enggano Olah Hama Keong dan Kulit Pisang jadi  Pupuk Cair Organik (ugm.ac.id)
Mahasiswa KKN UGM di Pulau Enggano Olah Hama Keong dan Kulit Pisang jadi Pupuk Cair Organik (ugm.ac.id)

Sambutan Hangat dari Warga Enggano

Tak hanya membawa pengetahuan baru, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kolaborasi antarwarga dan mahasiswa.

Warga dari enam desa aktif terlibat dalam praktik langsung pembuatan pupuk organik. Respon yang diterima pun sangat positif.

Banyak petani mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat memangkas biaya produksi tanpa mengorbankan hasil panen.

Baca Juga: Kompor Induksi Kian Diminati, Ini Perbandingan Produk Premium dan Ekonomis di Pasaran

Perangkat desa pun turut mengapresiasi program ini sebagai langkah nyata menuju pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah.

“Kami senang melihat antusiasme warga. Harapannya, pelatihan ini bisa menjadi titik awal transformasi pertanian di Enggano—lebih ramah lingkungan, lebih mandiri, dan tentu saja, lebih berdaya,” pungkas Hadi.

Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau

Dari Pulau Enggano, mahasiswa-mahasiswa muda ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal sederhana.

Baca Juga: Harus Sat-Set Tapi Tetap Standout, Ini 2 Lip Cream Multifungsi yang Bisa Jadi Eyeshadow Juga!

Limbah yang selama ini terabaikan bisa menjadi pupuk kehidupan—asal ada kemauan, ilmu, dan kolaborasi.

Dan di tanah yang kaya ini, masa depan pertanian berkelanjutan tampaknya sedang bertunas.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X