- Mulai dari hal kecil: Ciptakan rutinitas pagi untuk refleksi emosi.
- Libatkan semua pihak: Guru, siswa, orang tua, hingga staf sekolah.
- Gunakan pendekatan eksplisit dan terintegrasi: Ajarkan SEL secara langsung dan juga melalui mata pelajaran lain.
- Evaluasi secara berkala: Lakukan asesmen terhadap perkembangan sosial emosional siswa.
Jadi, pada kesimpulannya, penerapan CASEL dalam pembelajaran sosial emosional di kelas bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan dalam mendidik generasi masa depan.
Dengan pendekatan ini, siswa akan tumbuh menjadi individu yang cerdas secara akademik, stabil secara emosional, dan tangguh secara sosial.
Saatnya sekolah menjadi ruang yang tidak hanya mendidik otak, tetapi juga hati dan karakter.***