IFG Dukung Perpusnas Salurkan Buku ke 34 Provinsi, Perkuat Literasi Menuju Indonesia Emas 2045

photo author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 17:07 WIB
Perpustakaan Cahaya Ilmu Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat menggelar pelatihan sastra lisan Lampung untuk siswa SD Se-Kota Metro. (Dok. Jarwo Songha)
Perpustakaan Cahaya Ilmu Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat menggelar pelatihan sastra lisan Lampung untuk siswa SD Se-Kota Metro. (Dok. Jarwo Songha)

ASPIRASIKU – Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat literasi nasional, Indonesia Financial Group (IFG) mendukung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dalam program distribusi buku ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Melalui sinergi ini, IFG berharap dapat mendorong terciptanya masyarakat yang cerdas, unggul, dan siap menghadapi masa depan berkelanjutan.

Program distribusi ini menyasar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta perpustakaan desa, dengan tujuan memperluas akses terhadap bahan bacaan berkualitas, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Baca Juga: AGGRE Capital dan BPR VIMA Jalin Kerja Sama Channeling untuk Perluas Akses Pembiayaan UMKM

Langkah ini sekaligus menjadi kontribusi nyata IFG dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai pelosok negeri.

“Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen IFG dalam mendukung distribusi bahan bacaan yang berkualitas dan edukatif ke berbagai wilayah di Indonesia. Kami meyakini bahwa peningkatan akses dan mutu literasi akan memberikan kontribusi nyata bagi penguatan kapasitas SDM yang unggul dan berdaya saing,” ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adjie, dalam keterangan resminya.

Denny menegaskan bahwa tantangan literasi saat ini tidak hanya terletak pada ketersediaan bahan bacaan, tetapi juga pada perubahan kebiasaan masyarakat di era digital.

Baca Juga: Menag Bantah Isu Pengurangan Kuota Haji 2026: Belum Ada Pembahasan Resmi dengan Arab Saudi

Meski teknologi mempermudah akses informasi, membaca buku fisik tetap memiliki keunggulan tersendiri.

“Membaca buku cetak memberikan ruang bagi pembaca untuk lebih fokus dan menyerap isi secara mendalam tanpa terganggu notifikasi digital. Kami memandang pentingnya menjaga keseimbangan antara kemudahan akses digital dan pengalaman membaca langsung,” tambah Denny.

Menurutnya, ketersediaan buku fisik yang memadai di perpustakaan daerah akan mendorong masyarakat untuk kembali memanfaatkan fasilitas literasi di lingkungan mereka.

Baca Juga: Menurut Anda, Mengapa Penting Mempertimbangkan Kondisi Peserta Didik dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional?

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen IFG dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pada aspek sosial yang menekankan pentingnya kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dukungan kami terhadap program hibah buku ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya Asta Cita, yang menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” tutup Denny.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X