ASPIRASIKU - Di Los Angeles, perpustakaan memiliki cara inovatif untuk mengatasi masalah denda keterlambatan: anak-anak dapat melunasi denda mereka dengan membaca buku.
Inisiatif ini tidak hanya mengatasi satu masalah, tetapi juga mendukung minat baca anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat.
Ide ini layak menjadi inspirasi bagi perpustakaan di Indonesia, yang bisa memanfaatkan konsep ini untuk meningkatkan kunjungan dan minat baca anak-anak di tanah air.
Baca Juga: CPNS Lampung 2024: Formasi, Persyaratan, Kriteria, Tata Cara Pendaftaran dan Tahapan Seleksi
Konsep "Read Away Your Fines" atau "Baca untuk Menghapus Denda" yang diterapkan di Los Angeles memungkinkan anak-anak untuk mengurangi denda keterlambatan mereka dengan membaca buku di perpustakaan.
Setiap buku yang dibaca oleh anak-anak dapat mengurangi jumlah denda yang mereka miliki.
Ini bukan hanya solusi praktis untuk masalah denda yang sering kali menjadi penghalang bagi banyak keluarga, tetapi juga cara yang efektif untuk mendorong anak-anak lebih banyak membaca.
Baca Juga: 5 Soal Tes Wawasan Kebangsaan CPNS 2024 dan Kunci Jawaban
Program ini menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas positif, sambil mengurangi beban finansial yang mungkin dirasakan oleh orang tua mereka.
Di Indonesia, di mana minat baca masih menjadi tantangan besar, konsep ini dapat menjadi terobosan yang sangat bermanfaat.
Bayangkan jika perpustakaan di seluruh Indonesia mulai menerapkan insentif berupa tabungan untuk anak-anak yang aktif membaca.
Baca Juga: PT Jasa Raharja Buka Lowongan Kerja, INTIP Persyaratan dan Lengkapnya
Setiap kali anak-anak mengunjungi perpustakaan dan membaca buku, mereka akan mendapatkan poin yang dapat diubah menjadi uang tabungan.
Sistem ini tidak hanya akan memberikan motivasi tambahan bagi anak-anak untuk membaca, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya literasi keuangan sejak dini.
