Relawan Tanpa Batas
Di luar kegiatan akademik, Maddy juga aktif mengikuti program volunteering melalui UWA Guild Volunteering.
Tak puas hanya dengan program yang disediakan kampus, ia juga berinisiatif mencari peluang relawan secara mandiri.
Semangatnya dalam menjelajah pengalaman baru membawanya ke berbagai organisasi lokal seperti Swan Estuary Reserve Action Group (SERAG), Kanyana Wildlife Rehabilitation Centre, Guide Dogs WA, hingga proyek konservasi Saving Our Snake-Necked Turtle (SOSNT).
Di sana, ia terlibat dalam berbagai kegiatan—menanam rumput di pesisir pantai, membersihkan kandang satwa liar, membuat kerajinan tangan, hingga membantu penelitian spesies endemik bersama mahasiswa S2 di bidang Conservation Biology.
Baca Juga: BRI Umumkan 45 Penerima Beasiswa Program BRI Fellowship Journalism 2025
“Aku belajar banyak dari pengalaman ini, mulai dari kerja sama tim, tanggung jawab, hingga kepedulian lingkungan,” jelasnya.
Dari Perth untuk Masa Depan
Pengalaman selama mengikuti IISMA telah membuka mata Maddy terhadap beragam kemungkinan masa depan.
Tak hanya memperkaya akademik, ia juga berhasil memperluas jejaring global dan menemukan keberanian baru untuk menjelajahi dunia.
Baca Juga: Kata Erick Thohir, Pegawai Bank BUMN Pensiun Dini Bisa Jadi Manajer Koperasi Desa Merah Putih
“Tanpa IISMA, aku nggak akan mendapatkan pengalaman-pengalaman ini. Program ini membantuku mempersiapkan karier dan memberi gambaran nyata tentang bidang yang ingin aku tekuni,” tutupnya.
Perjalanan Maddy adalah kisah tentang melampaui batas—bukan hanya geografis, tetapi juga mental dan disiplin ilmu.
Di balik tiap tantangan, tersembunyi peluang untuk tumbuh. Dan Maddy telah membuktikan, bahwa ketika seseorang berani keluar dari zona nyaman, dunia pun membuka pintunya lebih lebar.***