Kisah Maddy, Mahasiswa UNAIR yang Menjadi Awardee IISMA dan Relawan Lingkungan di Australia

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 10:00 WIB
Perjalanan Maddy Menjadi Awardee IISMA 2024 di Australia (unair.ac.id)
Perjalanan Maddy Menjadi Awardee IISMA 2024 di Australia (unair.ac.id)

ASPIRASIKU — Tak semua petualangan menuntut keberanian fisik. Sebagian lain, seperti yang dialami Madeline Kristoputri Kusuma, memerlukan keberanian mental dan tekad yang kuat.

Mahasiswi Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 2021 ini menjadi salah satu dari segelintir mahasiswa Indonesia yang berhasil lolos dalam Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024.

Ia memilih The University of Western Australia (UWA) sebagai tempatnya menimba ilmu, sekaligus membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih tangguh.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Jamkrida Jabar Dibuka Hingga 25 Mei 2025, CEK Posisi dan Persyaratannya

Di negeri kanguru, Maddy—begitu ia akrab disapa—tidak hanya menghadapi atmosfer akademik internasional, tetapi juga tantangan lintas disiplin.

Berbeda dari latar belakang ilmu sosial yang selama ini ia tekuni, Maddy justru mengambil mata kuliah dari bidang biologi, ilmu biomedis, hukum, dan ilmu sosial.

Ia bahkan menjadi satu-satunya awardee IISMA yang memberanikan diri mengambil mata kuliah Plant & Animal Biology dan Disasters—dua mata kuliah yang kental dengan kegiatan laboratorium dan terminologi ilmiah yang rumit.

Baca Juga: 10 Soal Essay Simple Present Tense Super Ampuh, Senjata Utama Hadapi PAT Bahasa Inggris Kelas 4 SD

“Aku sudah takut duluan karena nggak ada teman yang bisa aku ajak diskusi dalam bahasa Indonesia, apalagi untuk mata kuliah biologi yang kental dengan kegiatan praktikum di laboratorium,” ungkapnya jujur.

Namun rasa takut itu tak membuatnya mundur. Justru dari situ, ia melangkah keluar dari zona nyaman dan membuktikan bahwa belajar bisa lintas batas—baik geografis maupun bidang studi.

Adaptasi bahasa menjadi tantangan berikutnya. Dua bulan pertama, Maddy mengakui mengalami kelelahan mental karena harus berbicara dalam bahasa Inggris tanpa henti.

Baca Juga: 4 Jawaban Ini Bisa Bikin Kamu Lolos Dapat Beasiswa! Cek Tips Selengkapnya

Namun lambat laun, keterlibatannya dalam diskusi dan proyek kelompok dengan mahasiswa dari Inggris dan Singapura membantunya beradaptasi.

“Awalnya memang sulit, tapi akhirnya malah jadi pengalaman teamwork yang seru,” ujarnya dengan semangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: Unair

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X