ASPIRASIKU - Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan pemberian bantuan kemanusiaan berupa layanan medis bagi 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang.
Pengobatan akan dilakukan di Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang dipilih karena fasilitasnya dinilai memadai.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan, Pulau Galang memiliki rumah sakit dan sarana pendukung yang sebelumnya digunakan sebagai pusat penanganan pengungsi serta lokasi karantina saat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Nadiem Makarim Diperiksa KPK Terkait Proyek Google Cloud di Kemendikbudristek
“Presiden kemarin memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang,” kata Hasan di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Menurut Hasan, fasilitas di Pulau Galang cukup representatif untuk merawat korban luka akibat konflik.
Selain pasien, anggota keluarga yang mendampingi akan ditampung di lokasi tersebut selama masa perawatan.
Baca Juga: BRI Resmi Buka Cabang di Taipei, Sasar 360 Ribu PMI dan Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia–Taiwan
“Rencananya disiapkan pusat pengobatannya nanti di Pulau Galang. Karena di Pulau Galang terdapat fasilitas rumah sakit termasuk juga fasilitas pendukung lainnya untuk mengobati sekitar 2.000 warga Gaza,” ujarnya.
Hasan menegaskan, program ini bukan bentuk evakuasi permanen, melainkan misi kemanusiaan sementara. Setelah sembuh, para pasien akan kembali ke Gaza.
“Ini bukan evakuasi, ini untuk pengobatan. Setelah sembuh, mereka akan kembali ke Gaza. Ini semacam operasi kemanusiaan untuk membantu sebanyak yang kita bisa,” jelasnya.
Baca Juga: BRI Catat Pertumbuhan CASA 10,6% di Semester I 2025, Didukung Kinerja Solid BRImo
Selain layanan medis, pemerintah juga memastikan jaminan keamanan dan kenyamanan warga Gaza selama berada di Pulau Galang.
“Dalam sisi keamanan dan kenyamanan warga itu sangat manageable kalau di sana,” pungkas Hasan.***
