Kondisi Kesehatan dan Fisiki
Selain kakinya yang terluka, harimau ini ternyata juga mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya.
Luka serius ini terjadi akibat tubuhnya yang beradu seling jerat pemburu. Bagian perutnya terluka dan gigi taring atasnya patah. Luka diperut Harimau tersebut diduga karena bekas terkena jeratan sebelumnya. Selain itu ada lubang di atas leher, dipunggung dan disela kaki depan bagian sebelah kanan.
Kaki Kanan Senjata Utama Harimau
Pada Selasa, 16 Juli 2019 silam, kondisi Harimau tersebut stabil dan sudah mulai menunjukkan prilaku yang agresif. Meski demikian, satwa ini masih dalam masa isolasi. Hal itu dilakukan agar Harimau tidak terlalu reaktif pasca-amputasi.
Menurut kepala Seksi Konservasi Wilayah III Lampung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, secara naluri kaki kanan Harimau merupakan senjata utama bagi seekor Harimau untuk bisa survive di alamnya. Harimau memiliki sifat teritorial atau memiliki wilayah kekuasaannya masing-masing.
Mengingat kondisi itu, Kyai Batua menjadi penghuni sementara di Lembah Hijau. Pada saat itu Lembah Hijau memiliki 4 kandang Harimau; kandang umbaran, kandang pengobatan yang standarnya untuk perawatan sudah terpenuhi, dan ada juga kandang berjemur.
Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Donal Hutasoit, kerap memantau langsung kondisi Harimau Sumatera ‘Kyai Batua’ di LK Lembah Hijau, Lampung, 30 Juli 2019 lalu. Donal berharap kedepan Harimau berjenis kelamin jantan itu punya pasangan sehingga bisa dilakukan upaya breeding di Lembah Hijau.
Baca Juga: Cara Membuat Judul Artikel yang SEO Able Enak Dibaca Manusia dan Google
Belum Pernah Ada Harimau dengan Kondisi Luka Dilepasliarkan
Prof.Dr.Rosichon Ubaidillah dari Pusat Penelitian Biologi Bidang Zoologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sempat melihat langsung kondisi Harimau ‘Kyai Batua’ di LK Lembah Hijau Lampung, pada Jumat, 6 September 2019, silam.
Dari hasil pengamatannya saat melihat aktivitas Batua melalui kamera CCTV, Rosichon mengungkapkan bahwa satwa tersebut sangat riskan apabila dilepasliarkan.
Rosichon pun mengungkapkan bahwa sepanjang sepengetahuannya, dirinya belum pernah mendengar ada Harimau dengan kondisi luka seperti Batua yang dilepasliarkan.