Bahagia Sederhana Pengungsi Banjir Aceh Tamiang: Dua Minggu Tak Makan, Sepiring Nasi Padang Jadi Pengobat Rindu

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 19:03 WIB
Tangkapan layar sukacita seorang pengungsi saat menyantap nasi padang setelah dua minggu hanya mengonsumsi mi instan di posko pengungsian
Tangkapan layar sukacita seorang pengungsi saat menyantap nasi padang setelah dua minggu hanya mengonsumsi mi instan di posko pengungsian

ASPIRASIKU - Bencana banjir yang melanda wilayah Aceh Tamiang membawa dampak besar bagi kehidupan warga, termasuk terbatasnya akses terhadap makanan sehari-hari di sejumlah posko pengungsian.

Di tengah keterbatasan tersebut, sebuah momen sederhana namun penuh makna terekam dan viral di media sosial.

Seorang pengungsi di kawasan Kota Lintang Bawah tampak begitu bahagia saat akhirnya bisa kembali menikmati hidangan yang ia rindukan: sepiring Nasi Padang.

Kisah tersebut dibagikan melalui akun Instagram @reziguci pada Jumat, 12 Desember 2025.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Matel di TMP Kalibata Berujung Kerusuhan, 6 Anggota Polri Jadi Tersangka

Dalam video yang beredar, seorang wanita pengungsi terlihat tersenyum lebar dan penuh semangat saat menyantap Nasi Padang yang dibagikan kepada para korban banjir.

Kebahagiaan itu begitu terpancar, seolah sepiring makanan sederhana mampu sejenak menghapus duka dan kepenatan akibat bencana yang telah memaksanya bertahan di pengungsian selama berminggu-minggu.

“Dua minggu aku enggak kena nasi padang bang,” ujar wanita tersebut, mengungkapkan kerinduannya terhadap masakan khas Minangkabau itu.

Ia bahkan menyamakan perasaannya dengan suasana hari besar. “Macam hari raya aku bang, macam dapat baju baru,” lanjutnya dengan mata berbinar.

Baca Juga: Putra Asli Aceh, Kombes Pol Dedy Tabrani Dilantik Jadi Kepala BNNP Aceh

Wanita itu juga bercerita bahwa selama berada di pengungsian, ia dan pengungsi lainnya lebih sering mengonsumsi makanan instan yang tersedia di posko. “Biasanya makan mi,” pungkasnya.

Momen ini menjadi pengingat bahwa bagi para korban bencana, perhatian terhadap hal-hal kecil—termasuk menyediakan makanan yang akrab dan dirindukan—dapat memberi dampak psikologis yang besar.

Sepiring Nasi Padang bukan sekadar pengganjal lapar, melainkan simbol kenormalan, kenyamanan, dan harapan yang kembali hadir di tengah situasi darurat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X