ASPIRASIKU - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah juga memastikan kesiapan pembiayaan untuk penanganan bencana, mulai dari evakuasi hingga pemulihan fasilitas umum dan infrastruktur.
Pernyataan tersebut disampaikan Purbaya saat menjawab pertanyaan wartawan pada Kamis, 5 Desember 2025.
Ia menekankan bahwa pemerintah telah menyiapkan tambahan dana penanganan bencana, namun realisasinya tetap menunggu pengajuan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Kisah Gotong Royong yang Menghangatkan Sumatera
Ekonomi Nasional Tetap Stabil
Menurut Purbaya, kebutuhan pembiayaan bencana telah diantisipasi dalam struktur APBN melalui skema cadangan yang dikelola BNPB.
Karena itu, pemerintah tidak melihat adanya risiko terhadap stabilitas ekonomi maupun ruang fiskal negara.
Ia juga memastikan bahwa aktivitas ekonomi Indonesia masih berada pada jalur positif.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap bertahan di kisaran 5 persen lebih, didorong sektor-sektor strategis serta belanja pemulihan infrastruktur.
“Saya pikir sih di atas 5 masih akan di atas 5,5 persen,” ujar Purbaya.
Kegiatan rekonstruksi dan perbaikan fasilitas publik pascabencana, menurutnya, justru akan memberikan dorongan tambahan bagi perekonomian, terutama di wilayah yang membutuhkan pemulihan cepat.
“Apalagi nanti kalau ada perbaikan-perbaikan fasilitas bangunan dan lain-lain itu akan mendorong ekonomi sedikit,” tambahnya.