Menurut data BGN, hingga saat ini sudah terdapat 10.681 dapur SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia untuk mendukung program MBG, dan jumlah itu ditargetkan mencapai 25.400 dapur.
Baca Juga: SPBU Swasta Alami Kelangkaan BBM, Pertamina Tegaskan Tak Cari Untung dari Situasi Ini
Surplus Telur dan Daging Ayam Dimanfaatkan untuk MBG
Sebelumnya, pada Maret 2025, Dadan juga sempat menyatakan bahwa Indonesia sebenarnya surplus telur ayam sebanyak 200 ribu ton dan surplus ayam 600 ribu ton.
Program MBG disebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menyerap kelebihan produksi tersebut.
“Kalau target 82,9 juta penerima manfaat terpenuhi dan dalam satu hari BGN meminta menu MBG berupa telur, maka dibutuhkan 82,9 juta butir telur ayam. Jadi program ini juga membantu menyalurkan surplus itu,” kata Dadan.
Baca Juga: Fenomena Cahaya Merah di Langit Cirebon: BRIN Pastikan Meteor Besar Melintas, Bukan Ledakan Pabrik
Keterangan senada juga pernah disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia menilai program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan sektor peternakan nasional.
“Kita ternyata selama 20 tahun itu surplus telur dan daging ayam. Jadi dengan program Makan Bergizi Gratis ini akan menggerakkan ekonomi dalam bidang telur dan ayam,” kata Luhut dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, 19 Maret 2025.
Menurut Luhut, fakta surplus itu baru terungkap setelah program MBG dijalankan dan hasil evaluasi bersama dilakukan antara Bappenas, BGN, dan DEN.***