Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Usai Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 07:38 WIB
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Deyang mengaku prihatin terhadap para siswa yang terdampak insiden keracunan dalam program MBG. ((Instagram.com/@nanik_deyang))
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Deyang mengaku prihatin terhadap para siswa yang terdampak insiden keracunan dalam program MBG. ((Instagram.com/@nanik_deyang))

Jakarta, ASPIRASIKU – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan permintaan maaf terkait maraknya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ribuan siswa di berbagai daerah.

Permintaan maaf itu disampaikan Nanik dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

“Dari hati saya yang terdalam saya mohon maaf, atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG di Indonesia. Saya seorang ibu, melihat gambar-gambar di video sedih hati saya,” ujar Nanik dengan suara tersedu.

Baca Juga: Crazy Rich Waspada! Pemerintah Kejar Tunggakan Pajak Rp60 Triliun

Kasus keracunan MBG dalam tiga pekan terakhir memang terus meluas. Data BGN per 22 September 2025 mencatat 4.711 korban di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) melaporkan angka yang lebih tinggi, yakni 6.452 korban.

Gelombang terbesar terjadi di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang, yang bahkan sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Timnas Indonesia Hadapi Ujian Berat di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Menanti Strategi Rahasia Patrick Kluivert Runtuhkan Arab Saudi dan Irak

Insiden terbaru tercatat di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jumat (26/9/2025), di mana 103 siswa dilarikan ke fasilitas kesehatan usai menyantap menu MBG di sekolah.

Tanggung Jawab di Pundak BGN

Dalam kesempatan itu, Nanik menegaskan bahwa kasus keracunan ini bukan sekadar soal angka, melainkan menyangkut nyawa anak-anak bangsa.

“Satu nyawa pun, satu anak pun sakit itu adalah tanggung jawab kami. Kesalahan kami sebagai pelaksana untuk memperbaikinya secara total,” ujarnya.

Baca Juga: 11 Lowongan Kerja di PT KA Properti Manajemen, Inilah Persyaratan untuk Mendaftarnya

Ia juga memposisikan diri sebagai orang tua yang merasakan kecemasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X