Nicholay menilai sikap tertutup aparat berpotensi membuat kasus ini menjadi “dark case” jika tidak segera diusut secara transparan.
Klarifikasi Temuan Barang Bukti
Salah satu poin penting yang ditekankan keluarga adalah klarifikasi soal temuan alat kontrasepsi yang sempat menimbulkan spekulasi publik.
Nicholay menegaskan, barang tersebut adalah milik istri Arya, bukan pihak lain.
“Kontrasepsi itu milik istri almarhum, bukan milik perempuan lain. Framing negatif yang muncul harus diluruskan agar nama baik Arya tidak tercemar,” jelasnya.
Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG 2025 Berkat Program UMKM dan Desa BRILian
Misteri Penugasan ke Finlandia
Keluarga juga mempertanyakan mengapa Arya meninggal menjelang penugasan barunya di KBRI Finlandia.
Menurut Nicholay, semua dokumen perjalanan keluarga sudah lengkap, sehingga kematiannya semakin menimbulkan tanda tanya.
“Kasus ini tidak boleh menguap begitu saja. Arya adalah seorang diplomat, aparatur negara. Ini menyangkut marwah institusi,” ujarnya.
Suara Istri Arya
Dalam kesempatan berbeda, Meta Ayu untuk pertama kalinya menyampaikan isi hatinya ke publik sejak kepergian sang suami.
Ia berharap Presiden RI Prabowo Subianto hingga Kapolri dapat turun tangan mengawal kasus ini.
“Saya hanya bisa memohon agar kasus ini diselesaikan dengan baik, jujur, dan transparan,” ucap Meta dengan suara bergetar saat konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).