Jakarta, ASPIRASIKU — Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, mengungkapkan bahwa penyelidikan atas kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, kian menemukan titik terang.
Ia menyebut bahwa proses investigasi berjalan signifikan dan terus mengalami pendalaman setiap harinya.
“Yang ditelusuri sangat kompleks, dari rekam jejak digital banyak variasi yang akhirnya didalami dan ditemukan,” ujar Anam kepada wartawan, Senin (28/7).
Baca Juga: Bule Asal Chile Takjub Lihat Pegawai SPBU Bawa Uang Gepokan: Kalau di Chile, Udah Dirampok!
Menurut Anam, penyelidikan atas kasus ini memang memerlukan waktu yang tidak singkat, lantaran banyaknya data dan bukti yang harus dikaji mendalam, termasuk hasil autopsi.
“Dari segi autopsi, banyak item-item yang semakin lama semakin dibuka lebih terang. Itulah yang membuat proses penanganan ini membutuhkan waktu yang lebih panjang,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Anam menegaskan bahwa pihaknya melihat perkembangan positif dalam penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian.
Baca Juga: Tawa dan Imajinasi Anak-Anak Sampang dalam Pelukan Dongeng Kak Jarwo
Setiap hari, katanya, ada temuan-temuan baru yang semakin mengarah pada kejelasan penyebab kematian Arya.
“Hari per hari ada pergerakan pendalaman, hari per hari semakin jelas. Tinggal diumumin sama Polda Metro,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas secara mengenaskan di kamar kosnya pada Selasa, 8 Juli 2025.
Baca Juga: Jennifer Coppen Ungkap Awal Kedekatannya dengan Justin Hubner, Dimulai dari Chat Instagram
Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban, memicu dugaan kuat adanya unsur kekerasan dalam peristiwa tersebut.
Polda Metro Jaya hingga kini masih melakukan investigasi intensif untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kematian diplomat muda tersebut.***