ASPIRASIKU - Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan perubahan arah kamera pengawas (CCTV) di area tempat kos Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal dunia secara misterius pada Selasa, 8 Juli 2025.
Isu pergeseran arah CCTV mencuat setelah beredar dua rekaman video dengan sudut pengambilan berbeda dari lokasi kejadian.
Dalam rekaman pertama yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas jendela dan pintu kamar korban saat seorang penjaga kos mencoba membukanya secara paksa.
Baca Juga: Kepanjangan MPLS: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Tujuannya
Namun dalam rekaman kedua yang menampilkan aktivitas Arya pada malam sebelum ditemukan tewas, posisi kamera tidak lagi menyorot pintu maupun jendela kamar korban.
Publik pun mulai mempertanyakan kemungkinan adanya perubahan posisi kamera CCTV yang terekam di malam kejadian.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan pihaknya akan mendalami informasi tersebut dalam proses penyelidikan.
“Nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya,” ujar Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/7).
Ia juga menegaskan bahwa tim penyelidik akan menggunakan berbagai alat bantu dan data pendukung untuk mengungkap penyebab kematian Arya.
“Yang jelas, untuk mengungkap fakta itu nanti segala macam alat, data, yang diperlukan itu akan dicari, didalami, termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris,” tambahnya.
Baca Juga: Kata-Kata Penyerahan Siswa Baru ke Sekolah oleh Wali Murid, Momen Sakral Awal Perjalanan Pendidikan
Diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 08.30 WIB.
Polisi menyebut wajah korban sempat dililit lakban, namun hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda kekerasan fisik.