7 Tradisi Unik dan Menarik Sambut Idul Fitri di Berbagai Daerah di Indonesia, Nomor 1 di Jawa

photo author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 05:30 WIB
Ilustrasi - Tradisi Unik dan Menarik Sambut Idulfitri di Berbagai Daerah di Indonesia (Pexels.com/Renda Eko Riyadi)
Ilustrasi - Tradisi Unik dan Menarik Sambut Idulfitri di Berbagai Daerah di Indonesia (Pexels.com/Renda Eko Riyadi)

ASPIRASIKU - Ada banyak tradisi unik dan menarik di setiap tahun di Indonesia, saat umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri.

Perayaan Idul Fitri dengan penuh sukacita ini tak hanya sebagai momen kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Idulfitri juga menjadi ajang mempererat silaturahmi.

Termasuk dalam menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhurnya.

Tak hanya ada di Jawa, setiap daerah di Indonesia memiliki cara unik dalam menyambut hari raya ini.

Baca Juga: Dibuka 5 Hari! Mudik Gratis Jawa Timur 2025: Jadwal, Rute, dan Cara Daftar!

Silakan dicek, berikut adalah beberapa tradisi khas Idulfitri di berbagai daerah yang penuh makna.

1. Grebeg Syawal – Yogyakarta

Keraton Yogyakarta setiap tahunnya menggelar tradisi Grebeg Syawal pada 1 Syawal sebagai bentuk syukur setelah menjalani ibadah Ramadan.

Tradisi ini menampilkan tujuh gunungan yang terdiri dari beragam hasil bumi dan makanan khas, yang kemudian diarak dari Keraton menuju Masjid Gedhe Kauman dan lokasi lainnya.

Setelah didoakan, gunungan ini diperebutkan oleh masyarakat sebagai simbol keberkahan.

Baca Juga: Kembali ke Jakarta Lebih Mudah! Ini Cara Pendaftaran Arus Balik Gratis Lebaran 2025 dari Solo, Yogyakarta dan Wonogiri

2. Perang Topat – Lombok, Nusa Tenggara Barat

Tradisi Perang Topat atau "perang ketupat" merupakan simbol kerukunan antara umat Islam dan Hindu di Lombok.

Tradisi ini diawali dengan doa dan ziarah ke makam leluhur, kemudian masyarakat saling melempar ketupat dengan penuh keceriaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: Kemenparekraf.go.id, Indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X