ASPIRASIKU - Kabar duka menyelimuti umat Katolik di Indonesia. Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, wafat pada Jumat, 4 April 2025, di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mgr Petrus Turang adalah uskup yang dikenal setia melayani dan membimbing umat ini tutup usia di usia 78 tahun setelah berjuang melawan komplikasi penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.
Jenazah Mgr Petrus Turang sementara disemayamkan di Katedral Jakarta dan akan diterbangkan ke Kupang pada Sabtu, 5 April 2025.
Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Astra Agro Lestari Tbk, Dibuka Hingga 13 April 2025, CEK
Selamat Jalan Uskup yang Terkasih, Mgr Petrus Turang Tutup Usia Usai Berjuang Melawan Komplikasi Penyakit
Kepergian Mgr Turang menjadi kehilangan besar bagi Gereja Katolik, khususnya di Nusa Tenggara Timur yang ia layani dengan sepenuh hati.
“Bapa Uskup dirawat selama sebulan di RS Pondok Indah Jakarta. Jadi terakhir ini sakit komplikasi jantung, paru-paru, dan ginjal,” ungkap Yoseph S. Meko, mantan sopir pribadi Uskup Petrus Turang sambil menitikkan air mata.
Menurut Yoseph, Uskup Petrus memang memiliki riwayat penyakit jantung dan telah menjalani pemasangan tiga ring sejak beberapa tahun lalu. Sejak Januari 2025, ia sudah keluar masuk rumah sakit hingga akhirnya dirujuk ke Jakarta pada Maret untuk penanganan lanjutan.
Baca Juga: Wasiat Terakhir Ray Sahetapy Ingin Dimakamkan di Palu, Pihak Keluarga Sementara di Tanah Kusir
Disemayamkan di Katedral Jakarta, Akan Dipulangkan ke Kupang
Jenazah Uskup Petrus saat ini disemayamkan sementara di Katedral Jakarta dan akan diterbangkan ke Kupang pada Sabtu, 5 April 2025 menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
“Jenazah akan tiba besok di Kargo Bandara El Tari Kupang dengan pesawat Garuda kurang lebih pukul 11.00 Wita,” jelas Yoseph.
Kabar wafatnya Mgr Petrus Turang juga disampaikan oleh Pastor Paroki St. Fransiskus Assisi Kolhua Kupang, RD Longginus Bone, melalui pesan di grup WhatsApp internal Gereja.
“Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang, Pr. telah meninggal dunia pada pukul 06.20 di RS Pondok Indah Jakarta. Kita doakan keselamatan jiwanya. Selamat jalan Bapak yang Terkasih,” tulis Romo Dus dalam pesannya.