ASPIRASIKU - Fidyah adalah ibadah yang berkaitan dengan harta, sehingga disyaratkan niat dalam pelaksanaannya seperti zakat dan kafarat.
Menyambut bulan ramadhan 2022 tinggal beberapa hari lagi.
Puasa ramadhan merupakan rukun Islam yang wajib dijalankan umat muslim
Saat menunaikan ibadah puasa Ramadhan umat Muslim wajib menahan diri dari lapar dan dahaga, serta perbuatan yang dapat membatalkan dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Baca Juga: Tempat Buka Puasa di Jakarta yang Enak dan Nyaman, Cocok untuk Buka Puasa Bersama
Tetapi ada beberapa pengecualian bagi orang yang dibolehkan untuk tidak berpuasa. Ada yang dengan puasanya dapat diganti pada hari lain, ada pula karena penyebab tertentu tidak mampu berpuasa sehingga anda perlu untuk membayar fidyah.
Menurut istilah syariat fidyah adalah denda yang wajib ditunaikan karena meninggalkan kewajiban atau melakukan larangan.
Lalu bagaimana cara menunaikan fidyah agar tepat dan benar benar tersampaikan berikut dilansir Aspirasiku dari laman nu.or.id tata cara, niatnya dan takaran penyalurannya.
Baca Juga: 9 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan, Lakukan dengan Teratur Dijamin Hasilnya Luar Biasa!
Disebutkan dalam himpunan fatwa Imam Muhammad al-Ramli:
(سئل) هل يلزم الشيخ الهرم إذا عجز عن الصوم وأخرج الفدية النية أم لا
Artinya. “Imam al-Ramli ditanya, apakah orang tua renta yang lemah berpuasa dan mengeluarkan fidyah wajib niat atau tidak?
(فأجاب) بأنه تلزمه النية لأن الفدية عبادة مالية كالزكاة والكفارة فينوي بها الفدية لفطره
“Imam al-Ramli menjawab bahwa ia wajib niat fidyah, sebab fidyah adalah ibadah harta seperti zakat dan kafarat, maka niatkanlah mengeluarkan fidyah karena tidak berpuasa Ramadhan” (Syekh Muhammad al-Ramli, Fatawa al-Ramli, juz 2, hal. 74).
Baca Juga: Sebuah Rumah di Bandar Lampung Terbakar, Satu Unit Motor Dilahap Jago Merah