ASPIRASIKU - Sudah sifat dasarnya manusia, setiap insan pasti memiliki api yang ada di dalam tubuh kita, hal itu dirasa ketika ingin marah, Apinya langsung bergejolak.
Terlalu sensitifitas terhadap hal-hal yang sepele sebanarnya, namun memiliki hawa nafsu yang selalu ingin marah dengan hal yang tak disuka.
Selalu membakar, karena api yang bergejolak, yang diakibatkan rasa ingin marah mungkin terkena sesuatu yang memancing api itu menjadi membara.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat 2022 Tentang Kunci Meraih Kemenangan di Bulan Ramadhan
Selama bulan Ramadhan nanti kita dianjurkan untuk berpuasa, berpuasa itu artinya menahan, bukan menahan lapar dan haus saja melain menahan amarah.
Rasulullah pernah mengajarkan kita untuk membaca doa ketika sedang dibalut dengan api kemarahan yang bergejolak.
Sangat disayangkan, ketika berpuasa di bulan Ramadhan, kita malah menghapuskan pahalanya dengan amarah yang memuncak.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Berdasarkan Penjelasan Ahli Dermatologis
Ketika marah, apapun akan dilakukan agar nafsu itu dapat terpuaskan dengan hal-hal yang dianggapnya dapat memuaskan.
Baik main tangan, atau hanya sekedar ucapan. Setelah itu baru timbul penyesalan yang sangat mendalam.
Memang benar pepatah yang mengatakan, kalau kita mau marah namun sedang berdiri, maka duduklah, jika tidak reda, maka berbaringlah jika tidak reda ambil whudu, dan jika tidak reda lagi, tidak tahu la sudah.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Mengubah Acara BVLGARI di Roma Menjadi Ajang Bertemu Penggemar!
Dilansir dari Aspirasiku.id, melalui lama resmi nuonline, bahwa Rasulullah pernah mengajarkan doa kepada para sahabat yang diturunkan terhadap kita.
Doa ketika kita sedang dilanda amarah yang memuncak, salah satu jalan untuk mengehntikannya selain doa ialah menahan.