Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW? Ini Kisah Perjalanannya

photo author
- Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:45 WIB
ILUSTRASI kisah perjalanan Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Pixabay/mostafa meraji)
ILUSTRASI kisah perjalanan Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Pixabay/mostafa meraji)

Hal ini dilakukan agar teladan ajaran dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi warga Arab.

Baca Juga: Film Penyalin Cahaya Borong 17 Nominasi Festival Film Indonesia 2021

Pada masa Dinasti Abbasiyah, pembaruan pemikiran memang banyak terjadi di semua sektor kehidupan, dari perkembangan ilmu-ilmu umum, arsitektur, hingga situs-situs sejarah.

Khaizuran merupakan salah satu sosok yang mempunyai perhatian besar terhadap Nabi Muhammad beserta situs-situs sejarah peninggalan Nabi.

Termasuk memprakarsai penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah SAW.

Baca Juga: Harga Jual Anjlok, Peternak Gelar Aksi Damai Tuntut Pemerintah Serap Telur Peternak 1000 Ton Per Hari

Muhammad diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (570 Masehi).

Namun dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006) ada juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Nabi lahir lima belas tahun sebelum peristiwa gajah.

Ada juga yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah.

Baca Juga: Sering Gelisah, Bacakan Doa Ini Agar Terhindar dari Gangguan Jin dan Setan

Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun.

Di Jazirah Arab, masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman Jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh.

Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati (2007), kondisi ini kerap dilekatkan dengan keputusan Allah yang menurunkan Rasul terakhirnya di tanah tersebut.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PTS Bahasa Inggris Kelas 12 Semester 1 untuk SMA dan SMK

Masyarakat Arab berada di tengah impitan imperium Romawi dan Persia. Kedua kekuatan ini memperebutkan wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X