Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW? Ini Kisah Perjalanannya

photo author
- Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:45 WIB
ILUSTRASI kisah perjalanan Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Pixabay/mostafa meraji)
ILUSTRASI kisah perjalanan Khaizuran, Sosok di Balik Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Pixabay/mostafa meraji)

ASPIRASIKU – Peringatan Maulid Nabi Muhammad selalu dirayakan dengan meriah di Indonesia dan negara-negara muslim di dunia.

Namun tidak semua masyarakat muslim memiliki pengetahuan mengenai latar belakang peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini.

Dilansir Aspirasiku dari situs resmi organisasi Nahdlatul Ulama (NU), ternyata ada sosok bernama Khaizuran yang merupakan sosok di balik sejarah peringatan Maulid Nabi.

Baca Juga: Ceramah Aa Gym tentang Cinta: Hakikat Cinta

Dalam sejarah tradisi bangsa Arab, Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) mencatat bahwa perayaan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sudah dirayakan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua Hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid.

Baca Juga: Indonesia Taklukkan China Taipei 3-0, Timnas Garuda Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023

Khaizuran datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.

Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Baca Juga: Viki Arianto Lifter Lampung Sumbang Emas PON XX Papua

Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).

Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X