ASPIRASIKU - Beratnya cobaan hidup tak semua bisa dihadapi, terlebih untuk seseorang bisa berfikir lebih jernih dalam memaknai cobaan-cobaan yang dialaminya.
Terkadang ada yang berfikir ingin mengakhiri kehidupan, dan bahkan berdoa mengharap kematian, bolehkah itu dilakukan menurut Islam?
Tentu pertanyaan bolehkah berdoa mengharap kematian menurut Islam ini sangat menarik kita bahas, terlebih persoalannya karena beratnya cobaan hidup yang menerpa seseorang.
Baca Juga: 6 Doa yang Bisa Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Jikalaupun diperbolehkan mengharapkan kematian, kondisi seperti apa yang diperbolehkan? Mengutip dari buku berjudul Ensikloperdia Kematian Muslim, Penerbit Mutiara Allamah Utama, dijelaskan dari riwayat Anas ra., Rasulullah SAW, bersabda:
"Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena cobaan yang tengah menimpanya. Jika ia memang harus mengharapkan kematian, hendaklah ia berdoa, 'Ya Allah, peliharalah hidupku jika itu yang terbaik bagiku, dan matikanlah aku jika itu yang terbaik bagiku." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Anas ra., bahwa Rasulullah sAW bersabda, "Janganlah salah kamu mengharap-harapkan kematian, dan janganlah berdoa memintanya sebelum kematian itu datang padanya. Sebab apabila salah seorang dari kamu mati, maka terputuslah amalnya. Seorang yang beriman itu harus mengisi tambahan kebajikan dalam umurnya." (HR. Muslim dan Ahmad).
Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini 31 Agustus 2021, Kota Bandarlampung dan Sekitarnya
Orang yang mengharapkan kematian biasanya menganggap kematian adalah akhir dari segalanya.
Padahal kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian hanyalah terputusnya hubungan roh dan jasad, terpisahnya jiwa dari raga, bergantinya keadaan, dan pindahnya dari satu tempat ke tempat lain.
Para ulama berjpendapat jika kematian adalah musibah yang paling besar, bahkan disebut sebagai kiamat kecil.
Baca Juga: Jumlah Tenaga Medis Yang Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah, Sudah Hampir Dua Ribu Jiwa
Hal ini pun dikuatkan oleh firman Allah SWT, yang artinya:
"Lalu kamu ditimpa bahaya kematian." (QS. Al-Maa'idah [5]: 106).