Sedangkan Idul Adha merupakan hari besar kedua dalam Islam setelah Idul Fitri, dengan inti perayaan yang meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan ketaatannya terhadap perintah Allah SWT.
Ketika keduanya jatuh bersamaan, para ulama menyebutnya sebagai Eidul Akbar, hari raya yang paling agung.
Hal ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amalan saleh: salat Id, zikir, sedekah, silaturahmi, dan tentunya menunaikan ibadah kurban sebagai bentuk ketundukan dan ketulusan kepada Allah SWT.
Keistimewaan Spiritual
Beberapa keistimewaan dari bertemunya Idul Adha dan hari Jumat antara lain:
1. Pahala Berlipat – Beribadah pada dua hari agung secara bersamaan membuka peluang pahala yang berlipat ganda.
2. Waktu Mustajab Doa – Hari Jumat memiliki waktu mustajab untuk doa. Ketika dikombinasikan dengan keutamaan Idul Adha, kekuatan spiritualnya meningkat drastis.
3. Penghapusan Dosa – Sebagaimana disebut dalam hadis, berpuasa dan beribadah antara dua Jumat dapat menghapus dosa-dosa kecil. Jika bertepatan dengan hari raya, maka pengampunan yang Allah janjikan bisa lebih besar.
4. Kesempatan Refleksi Ganda – Momen ini menjadi waktu tepat untuk merenungi nilai pengorbanan, kesabaran, dan ketulusan dalam menjalani hidup.
Baca Juga: Perusahaan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan, Siap-Siap Kena Sanksi Berat dan Tuntutan Hukum
Apa yang Harus Dilakukan?
Dalam menghadapi momen spesial ini, umat Islam dianjurkan
1. Melaksanakan salat Id dan salat Jumat, meski ada pendapat ulama yang membolehkan tidak mengikuti salat Jumat jika sudah salat Id, namun dianjurkan tetap menunaikan keduanya.
2. Memperbanyak dzikir dan doa, terutama di antara waktu salat Jumat dan ashar.