Amalan lainnya yang dianjurkan adalah memperbanyak zikir, termasuk bacaan tahlil, tahmid, tasbih, serta takbir.
Dalam hal ini, Imam Bukhari meriwayatkan bahwa:
Ibnu ‘Abbas berkata, “Dan berdzikirlah kalian kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan,” yakni pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah RA biasa keluar menuju pasar pada hari-hari tersebut seraya bertakbir, sehingga orang-orang pun turut bertakbir mengikuti mereka. Bahkan Muhammad bin ‘Ali juga bertakbir seusai melaksanakan shalat sunnah.
3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Ibadah haji dan umrah merupakan amalan utama yang hanya dapat dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, khususnya ibadah haji.
Ibadah ini merupakan rukun Islam kelima dan menjadi impian setiap Muslim untuk dapat menunaikannya, karena keutamaannya yang sangat agung di sisi Allah SWT.
4. Memperbanyak Amal Shalih
Kaum Muslimin juga dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih selama bulan Dzulhijjah, seperti memperbanyak shalat sunnah, bersedekah, membaca Al-Qur’an, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta berbuat kebaikan kepada sesama.
5. Melaksanakan Ibadah Qurban
Amalan utama lainnya yang sangat ditekankan adalah menyembelih hewan qurban. Pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah).
Ibadah ini merupakan bentuk keteladanan dari Nabi Ibrahim AS yang menunjukkan ketaatan mutlak kepada perintah Allah SWT.
Demikianlah uraian mengenai amalan-amalan utama yang dianjurkan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.