ASPIRASIKU - Idul Fitri merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, Idul Fitri juga menjadi ajang refleksi spiritual dan sosial.
Untuk memperkaya pemahaman keagamaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan buku khutbah Idul Fitri yang berisi kumpulan khutbah dari para ulama terkemuka di Indonesia.
Buku ini tidak hanya menyajikan wawasan keislaman yang mendalam, tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai fitrah, ketakwaan, serta kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Lengkap! Inilah Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga, Arab, Latin, dan Terjemahannya
Salah satu judul dalam buku ini adalah Mewujudkan Pribadi yang Taat, Sehat, dan Maslahat Pasca-Ramadhan oleh Prof. Dr. KHM. Asrorun Niam Sholeh, MA.
Dalam khutbah ini, penulis menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai ibadah yang telah dibangun selama Ramadhan agar tetap melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Ketekunan dalam beribadah, menjaga kesehatan, serta berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat adalah tiga pilar utama yang harus diwujudkan pasca-Ramadhan.
Baca Juga: Belum Usai Kontroversi UU TNI, Revisi UU Polri Ancam Picu Gelombang Protes Baru!
Dr. KH. M. Cholil Nafis, Ph.D., dalam khutbahnya yang berjudul Meneguhkan Nilai Fitrah, mengajak umat Islam untuk kembali kepada kesucian jiwa.
Idul Fitri adalah momen di mana manusia kembali kepada fitrahnya yang suci, menghapus dosa dan kesalahan, serta memperbarui komitmen spiritual dalam kehidupan.
Sementara itu, Fitrah Memanusiakan Manusia oleh Dr. Amirsyah Tambunan, MA, mengupas tentang makna fitrah dalam Islam.
Baca Juga: Ramadhan Sisa Beberapa Hari Lagi, Beginilah Doa Untuk Malam Lailatul Qadar
Ia menegaskan bahwa fitrah tidak hanya sebatas kembali suci, tetapi juga menyangkut bagaimana seseorang memperlakukan sesama manusia dengan adab, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.
