ASPIRASIKU - Pemerintah Provinsi Lampung segera memulai pembangunan pusat pasar UMKM (UMKM Center) di PKOR Way Halim Bandarlampung.
Pemprov Lampung telah menggelar Kick Off Meeting Pembangunan pasar UMKM, Selasa (22/8/2023).
Dalam kegiatan tersebut disampaikan Pusat Pasar UMKM ini akan dibangun di lahan seluas 4.856 meter persegi, luas bangunan 1.130 meter persegi dan berjumlah 2 lantai.
Proyek ini direncanakan selesai dalam periode 240 hari kerja atau 8 Bulan dimulai Agustus 2023 sampai dengan April 2024 ditambah 90 hari kerja atau 3 bulan masa pemeliharaan.
Dalam desain pasar UMKM Center ini, di sisi kiri dan kanan bangunan dipertahankan sebagai ruang terbuka kegiatan pasar UMKM. Di bagian bawah untuk kegiatan perdagangan fungsi ruang terbuka non AC. Lalu di sebelah kirii adalah coffee area.
Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia VS Korea Selatan di 12 Besar AVC Asian Volleyball Championship 2023
Kemudian lantai 2 digunakan untuk kegiatan bazaar, diskusi, pelatihan dan kegiatan-kegiatan lain yang juga bisa bisa disewakan untuk publik.
Asisten Bidang Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan Pasar UMKM Center ini dibangun untuk memacu perkembangan UMKM untuk mendorong laju pendapatan Masyarakat.
“Pembangunan UMKM Center yang sudah digagas oleh Gubernur Lampung sejak tahun 2022. Selain untuk peningkatan ekonomi warga, juga diharapkan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung,” ujarnya.
Adapun proyek pasar UMKM Center ini dibangun oleh 14 BUMN dengan Koordinator Proyek dari BRI. Sementara PT. Beringin Karya Sejahtera (BKS) dan PT. Dacrea Design Engineering Consultant sebagai vendor proyek.
Kusnardi menyebut selama hampri 10 bulan pihaknya sibuk mengurus perizinan, desain dan lain-lain hingga akhirnya pembangunan ini siap untuk dimulai.
Proyek bisa dimanfaatkan agar perputaran uang bisa segera meningkat. Pasar UMKM Center di PKOR Way Halim ini sudah disiapkan tim proyek, desain bangunan, lokasi dan luas bangunan serta beberapa hal teknis dan non teknis lainnya.
Konsultan pembangunan pasar UMKM Center, Danta mengatakan desain bangunannya dibuat sesuai arahan Gubernur.
Menurutnya, istilah UMKM center itu multi tafsir, dan bisa jadi warga mengira bangunan ini adalah kantor tempat berkumpulnya pegiat UMKM. Maka dibuat lebih merakyat dengan sebutan ‘pasar’.