Jadi Inisiator ChatGPT, Elon Musk Kini Ketar-ketir! Minta Eksperimen AI Besar-besaran Disetop

photo author
- Jumat, 31 Maret 2023 | 03:45 WIB
Para Ilmuan hingga Elon Musk minta eksperimen ugal-ugalan AI seperti ChatGPT dihentikan. (facebook.com/ Elon Musk)
Para Ilmuan hingga Elon Musk minta eksperimen ugal-ugalan AI seperti ChatGPT dihentikan. (facebook.com/ Elon Musk)

ASPIRASIKU - Kehadiran ChatGPT rupanya mengundang Para pakar teknologi, ilmuwan ternama, dan Elon Musk menyudahi eksperimen AI secara ugal-ugalan.

Baru-baru ini sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh ratusan ahli kecerdasan buatan terkemuka, pengusaha teknologi, hingga ilmuwan meminta untuk menghentikan pengembangan dan pengujian teknologi AI seperti ChatGPT.

Surat tersebut memperingatkan bahwa model bahasa seperti ChatGPT sudah dapat bersaing dengan manusia pada berbagai tugas dan dapat digunakan untuk mengotomatisasi pekerjaan dan menyebarkan informasi yang salah.

Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Maret 2023: MANTAP! Demi Ambil Reyna, Aldebaran Terpaksa Lakukan Ini untuk Hancurkan Nino

Para ilmuan khawatir ChatGPT menimbulkan kemungkinan jauh dari sistem AI yang dapat menggantikan manusia dan mengubah peradaban.

"Kami menyerukan kepada semua laboratorium AI untuk segera menghentikan selama setidaknya 6 bulan pelatihan sistem AI yang lebih kuat dari GPT-4 (termasuk GPT-5 yang sedang dilatih saat ini)," demikian surat tersebut, melansir wired.com pada Jumat 31 Maret 2023.

Adapun surat itu ditandatangani oleh Yoshua Bengio, seorang profesor di Universitas Montreal yang dianggap sebagai pelopor AI modern. Kemudian sejarawan Yuval Noah Harari, pendiri Skype Jaan Tallinn, dan CEO Twitter Elon Musk.

Baca Juga: Media Israel: FIFA Bela Israel, Indonesia Patah Hati Usai Piala Dunia U-20 Batal

Namun yang menyorot perhatian adalah kesertaan Elon Musk yang menjadi salah satu pendukung pengembangan OpenAI ChatGPT dan kini justru menentang eksperimen secara ugal-ugalan.

Secara resmi surat ini ditulis oleh Future of Life Institute, sebuah organisasi yang berfokus pada risiko teknologi bagi umat manusia.

Di dalam surat tersebut tidak menyarankan bagaimana cara untuk memverifikasi penghentian pengembangan, tetapi menambahkan bahwa "jika jeda seperti itu tidak dapat dilakukan dengan cepat, pemerintah harus campur tangan dan mengeluarkan moratorium."

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini: NGERI! Elsa Kembali Jadi Monster, Elsa Rencanakan Aksi Ini untuk Nino dan Zara

Sedangkan Microsoft dan Google tidak merespons permintaan komentar tentang surat tersebut.

Para penandatangan tampaknya mencakup orang-orang dari banyak perusahaan teknologi yang sedang membangun model bahasa canggih, termasuk Microsoft dan Google.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Wired

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X