ASPIRASIKU - Media Israel menyoroti Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Bahkan dituliskan FIFA membela Israel dan memilih mencabut status tuan rumah.
Salah satu media Israel sports.walla.co.il menuliskan Indonesia kehilangan uang dalam jumlah besar.
Dimana kebanggaan Indonesia menjadi tuan rumah acara internasional dan hak untuk berpartisipasi dalam turnamen bergengsi dan lebih banyak lagi dapat menderita hukuman tambahan atas penolaan Timnas Israel.
"FIFA menolak hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini (Mondialito) menyusul keributan seputar keikutsertaan timnas Israel," demikian dilansir Aspirasik dari sports.walla.co.il.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah membatalkan pengundian turnamen yang seharusnya diadakan antara 20 Mei dan 11 Juni karena Gubernur Pulau Bali menolak menjadi tuan rumah tim Israel.
Sebagai konsekuensinya, FIFA telah memutuskan untuk mencegah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia dan akan segera mengumumkan tuan rumah baru dengan tanggal turnamen tetap tidak berubah untuk saat ini. Potensi sanksi terhadap asosiasi Indonesia juga dapat ditambahkan di tahap selanjutnya.
Keputusan ini merupakan kekecewaan besar bagi Indonesia, negara yang sangat mencintai olahraga sepak bola.
Meskipun kurang sukses secara internasional, Indonesia telah lolos ke Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Timur.
"Ini adalah pukulan yang sangat keras bagi para penggemar permainan, yang berharap untuk bertemu tim-tim hebat dan menikmati kebanggaan menjadi tuan rumah turnamen internasional bergengsi, salah satu yang terpenting di dunia sepak bola, yang menarik banyak turis dan penggemar sepak bola dari di seluruh dunia."
Namun Sports Walla menuliskan bahwa keputusan untuk mencegah Indonesia menjadi tuan rumah turnamen ini bukan tanpa alasan.