ASPIRASIKU - Sebuah perusahaan China, Betavolt, telah berhasil menciptakan baterai berteknologi nuklir yang mampu bertahan selama 50 tahun.
Baterai nuklir tersebut dapat bertahan selama 50 tahun tanpa memerlukan pengisian ulang.
Baterai ini, yang diberi nama BV100, menggunakan isotop nickel-63 untuk menghasilkan energi yang kemudian dikonversi menjadi listrik.
Baca Juga: Kisah Unik Pemenang Oscar Tanpa Masuk Nominasi: Inspirasi dari Prestasi Tak Terduga
Betavolt menyebutkan bahwa baterai ini merupakan produk pertama di dunia yang berhasil meminiaturisasi energi atom.
Teknologi ini menjanjikan terobosan besar dalam industri baterai.
Hal tersebut karena memiliki potensi untuk mengatasi masalah daya tahan baterai yang sering menjadi kendala dalam penggunaan perangkat elektronik.
Baca Juga: Marvel Pecat Jonathan Majors Setelah Dinyatakan Bersalah Atas Kasus Pelecehan dan Penyerangan
Meskipun saat ini baterai ini masih dalam tahap uji coba, Betavolt berencana untuk segera memasarkannya setelah melewati tahap pilot testing.
Dengan kemampuan bertahan selama 50 tahun tanpa perlu pengisian ulang, baterai nuklir ini memiliki potensi untuk mengubah paradigma penggunaan energi dalam berbagai perangkat.
Termasuk smartphone, perangkat elektronik, dan bahkan kendaraan listrik.
Baca Juga: Anggota Satlantas Gagalkan Aksi Perampas Mobil Bersajam di Bogor
Namun, tentu saja, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan pengujian yang ketat untuk memastikan keamanan dan efisiensi penggunaan baterai ini di berbagai aplikasi.
Perkembangan ini juga menyoroti potensi perusahaan China dalam mengembangkan teknologi energi baru yang inovatif.
