ASPIRASIKU – Presiden Rusia Vladimir Putin, dikawal empat jet tempur, melakukan perjalanan kilat dalam sehari yang jarang terjadi ke Timur Tengah.
Putin melakukan kunjungan ke Arab Saudi setelah kunjungan singkat ke Uni Emirat Arab.
Presiden Putin mendarat pada hari Rabu (6/12) di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, di mana pembicaraan mengenai perubahan iklim COP28 PBB diadakan.
Dia diantar ke istana presiden, dan dia disambut dengan penghormatan 21 senjata serta pesawat militer UEA terbang menembus asap berwarna bendera Rusia.
Presiden negara Teluk Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menyebut Presiden Putin sebagai "teman".
Dia kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa mereka membahas “pentingnya peningkatan dialog dan kerja sama untuk menjamin stabilitas dan kemajuan.” Para pemimpin Rusia juga mengungkapkan pandangan serupa.
Putin mengatakan bahwa dengan posisi Sheikh Mohammed, hubungan kedua negara telah mencapai tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia menambahkan, “UEA adalah mitra dagang terpenting Rusia di dunia Arab.'”
Dalam pembicaraan ini kedua pemimpin negara akan membahas kerja sama minyak dan perang Israel-Hamas.
Ini akan mencerminkan upaya Rusia dalam memainkan peran yang lebih berpengaruh di Timur Tengah.
Menurut kantor berita Rusia TASS, kedua pemimpin membahas kerja sama bilateral di bidang energi dan teknologi mutakhir.
Presiden Putin kemudian terbang ke Riyadh dan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud.
Ini akan menjadi pertemuan langsung pertama bagi kedua belah pihak sejak Oktober 2019.