AS-China Redakan Ketegangan Perang Dagang di Kuala Lumpur

photo author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.  (Instagram.com / @realdonaldtrump - @xi_jinping_)
Menyoroti fakta terkini terkait perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. (Instagram.com / @realdonaldtrump - @xi_jinping_)

Presiden Trump dijadwalkan melakukan kunjungan Asia selama lima hari, termasuk Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut pertemuan informal Trump dengan Xi di Seoul pada 30 Oktober 2025 sebagai momen penting untuk menjaga komunikasi dan membuka peluang kompromi.

Beberapa opsi yang dibahas antara lain perpanjangan tarif yang berlaku, pembelian produk pertanian AS oleh China, dan pelonggaran ekspor chip komputer berteknologi tinggi ke Beijing.

Baca Juga: Dulu Sebut Pertamina Malas, Kini Menkeu Purbaya Puji Simon Mantiri karena Siap Bangun Kilang Baru

Pasar Dunia Menunggu Hasil

Kabar positif dari Kuala Lumpur disambut pasar global. Bursa saham di Asia dan Amerika mencatat penguatan tipis setelah laporan pembahasan berjalan lancar.

Investor kini menaruh harapan pada kemungkinan perbaikan hubungan dagang dan penurunan ketidakpastian ekonomi global.

Meski belum ada kesepakatan besar, dunia berharap pertemuan Trump-Xi mendatang dapat menghasilkan komitmen stabil, yang menjadi penentu arah perekonomian global dalam beberapa tahun ke depan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X