ASPIRASIKU - Pada Rabu malam, 25 Juni 2025, sorak sorai pendukung memenuhi aula sederhana di Queens.
Bukan karena pesta selebritas atau konser akbar, tetapi karena satu nama: Zohran Mamdani — pria 33 tahun, sosialis demokrat, dan putra imigran India-Uganda yang secara mengejutkan menang dalam pemilihan pendahuluan Wali Kota Demokrat New York City.
"Malam ini, kita membuat sejarah," ucap Mamdani lantang, disambut riuh tepuk tangan.
"Selalu tampak mustahil sampai hal itu dilakukan. Teman-teman, kita telah melakukannya."
Baca Juga: Tak Bisa Lagi Diam! Kapan Anda Akan Melakukan Aksi Tindak Lanjut? Ini Saatnya Bergerak!
Dengan penghitungan suara pilihan berperingkat (ranked-choice voting) yang menunjukkan keunggulan signifikan atas lawan kuatnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, Mamdani tak hanya mengalahkan nama besar politik, tapi juga menorehkan sejarah baru: menjadi kandidat wali kota pertama keturunan India-Amerika sekaligus muslim pertama yang memimpin dalam pilkada New York.
Dari Pinggiran ke Pusat Panggung Politik
Mamdani, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Negara Bagian New York, dikenal vokal dalam isu-isu progresif.
Ia sering menyuarakan keadilan ekonomi, perumahan terjangkau, dan kesetaraan bagi komunitas marginal.
Baca Juga: Rahasia Gaib Terbongkar: Apa yang Terjadi di Malam 1 Suro Menurut Kepercayaan Jawa!
Dalam kampanyenya, ia menolak pendanaan korporasi besar, dan justru mengandalkan donasi kecil dari warga kota — pendekatan yang mengingatkan banyak orang pada gerakan grassroots Bernie Sanders.
Tak sedikit yang menyebut Mamdani sebagai “wakil dari New York yang sebenarnya”: beragam, keras kepala, dan berani menantang status quo.
Mengungguli Cuomo dalam Dua Putaran
Berdasarkan hasil tidak resmi dari Dewan Pemilihan Kota New York, Mamdani unggul dalam dua tahap perhitungan — baik dalam suara pilihan pertama maupun kedua.