ASPIRASIKU - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, pada Rabu, 18 Juni 2025 pukul 17.50 waktu setempat, dalam rangka kunjungan resmi kenegaraan atas undangan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sebagai bagian dari agenda kunjungan, Presiden Prabowo melaksanakan upacara penghormatan di Piskarovskoye Memorial Cemetery, St. Petersburg, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Upacara ini menjadi momen simbolis untuk mengenang para korban Pengepungan Leningrad pada Perang Dunia II—sebuah tragedi besar yang merenggut lebih dari 1,5 juta nyawa dan dimakamkan dalam 186 kuburan massal.
Baca Juga: Mediasi Gagal, Reza Gladys Ogah Damai dengan Nikita Mirzani di Sidang Gugatan Rp100 Miliar
Presiden Prabowo disambut langsung oleh perwakilan tinggi Pemerintah Rusia setibanya di lokasi. Mengikuti protokol militer, Prabowo kemudian diarahkan menuju titik utama peletakan karangan bunga.
Dalam prosesi yang khidmat, dua prajurit Rusia membawa karangan bunga utama dan meletakkannya di monumen peringatan.
Presiden Prabowo selanjutnya merapikan posisi karangan bunga dan memberikan penghormatan diiringi 24 ketukan metronome—sebuah tradisi militer penuh makna.
Baca Juga: BRI Dukung UMKM Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis di Ogan Ilir, Puluhan Warga Terserap Kerja
Delegasi Indonesia yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara ini meliputi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Tavares.
Para delegasi juga memberikan penghormatan dengan meletakkan bunga bertangkai genap sebagai bentuk penghargaan dan belasungkawa.
Upacara penghormatan ini tak hanya menjadi bagian penting dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo, tetapi juga mempertegas hubungan erat serta rasa saling menghargai antara Indonesia dan Rusia.
Baca Juga: MENCEKAM! 580 WNI Terjebak di Wilayah Konflik Iran-Israel, Kemlu Tetapkan Status Siaga
Momen ini memperlihatkan komitmen kedua negara dalam menjaga nilai-nilai sejarah dan memperkuat diplomasi damai di tengah dinamika global.***