Heboh! Greta Thunberg dan 11 Aktivis Dikabarkan Diculik Pasukan Israel di Kapal Bantuan untuk Gaza

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 07:00 WIB
Potret kapal bantuan untuk misi kemanusiaan terhadap warga Gaza.  ((Instagram.com/@gretathunberg))
Potret kapal bantuan untuk misi kemanusiaan terhadap warga Gaza. ((Instagram.com/@gretathunberg))

ASPIRASIKU — Dunia internasional diguncang oleh laporan penculikan 12 aktivis kemanusiaan, termasuk Greta Thunberg, di atas kapal Madleen yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.

Insiden ini mencuat setelah aktivis asal Swedia, Greta Thunberg, merilis rekaman video yang memperlihatkan dirinya dan rekan-rekannya telah disergap dan diculik oleh pasukan Israel saat berada di perairan internasional.

“Nama saya Greta Thunberg dan saya dari Swedia. Jika kalian melihat video ini, kami sudah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh tentara pendudukan Israel atau pasukan yang mendukung Israel,” ujar Greta dalam video yang dilansir oleh Al-Jazeera, Senin (9/6).

Baca Juga: IFG dan Anggota Holding Salurkan 138 Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H, Wujud Komitmen Sosial dan Kepedulian

Menurut laporan, kapal Madleen merupakan bagian dari misi kemanusiaan bertajuk Armada Gaza Merdeka yang hendak menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Penculikan diduga terjadi pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.17 waktu setempat, saat kapal mulai mendekati perairan Gaza.

Alarm kapal yang menandai kapal akan memasuki wilayah Gaza disebut menjadi momen awal intervensi militer.

Baca Juga: Petarung Irlandia Kalahkan Wakil Israel, Kibarkan Bendera Palestina dan Serukan Free Palestine

Israel lalu mengerahkan unit elit angkatan laut mereka, Shayetet 13, untuk membajak kapal tersebut.

Pada pukul 02.00, pasukan Israel menaiki dan menguasai kapal Madleen, serta memerintahkan seluruh penumpang untuk mematikan alat komunikasi.

Tidak lama kemudian, Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi penyitaan kapal tersebut.

"Kapal pesiar selfie para selebriti sedang dalam perjalanan menuju pantai Israel dengan selamat," tulis pernyataan resmi Kemlu Israel seperti dikutip Al-Jazeera.

Baca Juga: Diamnya Israel di Hari Wafat Paus Fransiskus: Antara Diplomasi dan Luka Kritik Gaza

Pemerintah Israel juga menuduh para aktivis, termasuk Greta, melakukan provokasi media untuk mendapatkan perhatian publik atas nama misi kemanusiaan ke Gaza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X