ASPIRASIKU - Masih ingat kontroversi Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diaransemen oleh Alffy Rev menuai pro dan kontra pada 2018 silam? Berkaca dari pengalaman itu Alffy Rev tidak menggunakan Garuda (simbol negara) dalam video musik Wonderland Indonesia.
Wonderland Indonesia sendiri kini telah trending di peringkat satu kanal Youtube. Dirilis sejak 17 Agustus 2021 kemarin, penontonnya tembus sampai 3 juta.
“Kenapa makhluk di scene akhir bukan “Garuda” ? Kenapa Naga ? Makhluk mitologis dalam scene terakhir “Wonderland indonesia” ini adalah manifestasi dari Antaboga (Ontobugo) dan Garuda,” tulis Alffy Rev dikutip Aspirasiku.id dalam komentarnya di Youtube.
“Kenapa tidak Garuda dengan Pancasilanya saja? Garuda Pancasila adalah lambang negara yang tentunya sensitif jika difantasikan secara purba. Karena lambang negara tersebut dilindungi undang-undang. Begitulah sedikit dongengnya,” tegas Alfy,
Sebelumnya, YouTube Alffy Rev kembali merilis video music dengan tema khas Nusantara. Video klip itu berjudul 'Wonderland Indonesia' dan telah trending di kanal YouTube.
Alffy Rev memang kerap kali merilis sebuah karya yang membuat warganet heboh. Pasalnya, tidak seperti yang dilakukan Youtuber kebanyakan, yakni dengan konten-konten yang hanya sekadar mencari cuan.
Alffy Rev tidak sama, hampir semua konten yang dirilis olehnya memiliki konsep dengan matang, begitupun pada vide klip yang trending ini.
Video yang tayang itu merupakan kompilasi musik tradisional yang menggabungkan lagu-lagu daerah dan nasional. Adapun lagu yang dikombinasikan yakni;
Paris Barantai (Cipt: H. Anang Ardiansyah), Si Patokan - Sulawesi Tengah (Cipt. NN), Sajojo - Papua (Cipt. R.H Harjosubroto), Jangger - Bali (Cipt. I Gede Darma).
Ada juga lagu Anak Kambing Saya - NTT (Cipt. Ibu Sud), Manuk Dadali - Jawa Barat (Cipt. Sambas Mangundikarta), Lelo Ledhung - Jawa Tengah (Cipt. Markasan), Kampung Nan Jauh Di Mato - Sumatera Barat (Cipt. Oslan Husein), Soleram - Riau (Cipt. Muhammad Arif), dan Bagimu Negeri (Cipt. Kusbini).
Video karya Youtuber sekaligus komposer ini merupakan bentuk persembahan untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 76 Tahun.***