ASPIRASIKU – BTS dikabarkan dapat undangan ke White House untuk merayakan Asian American and Native Hawaiian/Pacific Islander (AANHPI) Heritage pada Selasa, 31 Mei 2022 mendatang.
BTS akan bergabung bersama Presiden Joe Biden untuk berdiskusi mengenai kejahatan Anti-Asia yang telah mengakar di Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat berharap BTS dapat menjadi perwakilan orang Asia dalam diskusi tersebut.
Presiden Joe Biden dan BTS juga berencana akan membahas tentang pentingnya keragaman dan berharap BTS bisa menjadi panutan generasi muda.
Organisasi advokasi Asia Stop AAPI Hate mencatat sebanyak 10.000 laporan insiden yang berkaitan dengan kebencian terhadap orang Asia-Amerika dalam kurun waktu Maret 2020-31 Desember 2021 di Amerika Serikat.
Dilansir Aspirasiku dari abcnews.go.com, organisasi advokasi tersebut juga menyatakan bahwa kekerasan yang terjadi diperkirakan jauh lebih banyak dibandingkan yang tercatat.
Baca Juga: Chord Gitar Lagu Pamit – Tulus Dari Kunci Em : Izinkan Aku Pergi Dulu
Sebelum rencana diskusi bersama BTS diumumkan, Presiden Joe Biden telah berupaya untuk mengurangi kejahatan Anti-Asia dengan mengesahkan Undang-Undang Kejahatan Kebencian Covid-19 pada Mei 2021.
Pada tahun 2021, BTS mendapat peran penting dari PBB sebagai utusan presiden untuk generasi dan budaya masa depan dan untuk mempromosian diplomasi global.
Pada kesempatan sebelumnya, BTS terus berkomunikasi dan berbagi banyak isu penting dengan penggemar mereka, ARMY.
“Kami terus berbicara dan kami mencari tahu apa yang dipikirkan oleh generasi masa depan dan kaum muda, dan seiring berjalannya waktu, segalanya akan membaik,” ujar salah sat member BTS yaitu J-Hope.
Selain menghibur penggemarnya, BTS juga memberikan banyak pesan-pesan positif yang harapannya mampu memotivasi generasi muda untuk menjadi generasi yang lebih baik.
BTS telah dipercaya oleh pemerintah Korea Selatan, PBB, dan Amerika Serikat untuk terus menyebar pesan-pesan positif kepada dunia.***