ASPIRASIKU – Renovasi rumah subsidi memang sangat dibutuhkan karena pada umumnya jenis rumah ini belum jadi 100 persen.
Para konsumen yang baru memberi rumah subsidi biasanya akan mengutamakan renovasi di bagian dapur, kamar mandi, dan juga teras.
Buat kamu yang ingin renovasi rumah subsidi, sebaiknya lakukan persiapan yang matang, terutama dananya agar proyek yang dikerjakan tidak menggantung.
Selain itu pastikan dalam renovasi rumah subsidi sudah sesuai aturan atau regulasi yang berlaku, jangan sampai justru membuat subsidinya dicabut oleh bank.
Intinya renovasi rumah subsidi perlu perencanaan yang baik dan pengelolaan dana yang efisien agar mencapai hasil yang memuaskan.
Sebaiknya lakukan perbaikan pada bagian-bagian yang paling penting saja agar tidak mubazir. Berikut ini adalah 10 tips untuk renovasi rumah subsidi:
1. Perencanaan yang Matang: Mulailah dengan merencanakan renovasi secara menyeluruh sebelum memulai proyek. Tentukan anggaran, ruang mana yang ingin diperbaiki, dan tugas-tugas apa yang perlu dilakukan.
2. Anggaran yang Realistis: Tetapkan anggaran yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Teliti biaya-biaya yang terkait dengan renovasi, termasuk bahan bangunan, upah tukang, dan perizinan yang diperlukan.
3. Perizinan yang Diperlukan: Pastikan Anda memahami persyaratan perizinan yang diperlukan untuk renovasi rumah subsidi. Periksa apakah ada batasan atau regulasi khusus yang harus Anda ikuti.
4. Prioritaskan Pekerjaan Utama: Fokus pada pembaruan yang paling penting dan berdampak signifikan pada kenyamanan dan nilai properti. Misalnya, perbaiki atap yang bocor, sistem kelistrikan yang rusak, atau kerusakan struktural.
Baca Juga: 6 Tips Agar Cepat Beradaptasi di Lingkungan Kampus Baru, Calon Mahasiswa Wajib Tahu Nih!
5. Pilih Material yang Terjangkau: Cari bahan bangunan yang berkualitas baik namun tetap terjangkau. Bandingkan harga dari beberapa toko atau pemasok untuk mendapatkan penawaran terbaik.
6. Pekerjaan Mandiri: Jika Anda memiliki keahlian yang cukup, pertimbangkan untuk melakukan beberapa pekerjaan sendiri. Ini dapat menghemat biaya tenaga kerja, tetapi pastikan Anda memiliki pengetahuan dan alat yang tepat untuk tugas tersebut.
7. Daur Ulang atau Menggunakan Kembali: Pertimbangkan untuk menggunakan kembali atau mendaur ulang material yang masih layak pakai, seperti pintu, jendela, atau lantai. Ini dapat menghemat biaya dan mengurangi limbah konstruksi.