Arti Tinari dalam Hitungan Jawa yang Tak Banyak Diketahui, Ini yang Harus Anda Pahami!

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 20:50 WIB
Arti Tinari dalam Hitungan Jawa yang Tak Banyak Diketahui, Ini yang Harus Anda Pahami! (Unsplash.com @ Dayne Topkin)
Arti Tinari dalam Hitungan Jawa yang Tak Banyak Diketahui, Ini yang Harus Anda Pahami! (Unsplash.com @ Dayne Topkin)

 

ASPIRASIKU - Di balik kesederhanaan angka dan susunan kata dalam budaya Jawa, tersimpan makna-makna filosofis yang dalam.

Salah satunya adalah istilah “tinari” yang kerap muncul dalam konteks hitungan Jawa—baik dalam perhitungan hari baik, adat pernikahan, pembangunan rumah, maupun aktivitas spiritual.

Kata "tinari" bukan sekadar istilah, melainkan sebuah lambang harapan akan keberkahan hidup.

Secara harfiah, "tinari" berasal dari kata dasar nari, yang dalam bahasa Jawa berarti “diterangi” atau “diberi cahaya”.

Baca Juga: 13 Mei 2025 Weton Apa? Ini Analisis Lengkap Berdasarkan Penanggalan Jawa Kuno!

Prefiks “ti-” menunjukkan bentuk pasif atau keadaan. Maka, “tinari” dapat dimaknai sebagai “dalam keadaan diterangi” atau “mendapat penerangan”.

Dalam konteks hitungan Jawa, istilah ini menandakan bahwa seseorang atau suatu waktu tengah diberkahi sinar keberuntungan, kebijaksanaan, dan kelancaran.

Dalam perhitungan weton atau kalender Jawa, istilah "tinari" biasanya dikaitkan dengan kecocokan hari dan neptu seseorang.

Ketika hasil hitungan menunjukkan "tinari", itu menandakan bahwa hari tersebut adalah saat yang baik untuk memulai sesuatu—entah itu usaha, pernikahan, bepergian jauh, atau membangun rumah.

Baca Juga: Ingin Tahu Watak Aslimu? Pelajari Cara Menghitung Weton Jawa Ini Sekarang!

Ini karena "tinari" diyakini sebagai simbol kehadiran cahaya ilahi yang membawa perlindungan dan ketentraman batin.

Masyarakat Jawa memandang kehidupan sebagai sebuah harmoni antara makrokosmos (alam semesta) dan mikrokosmos (manusia).

Dalam pandangan ini, hitungan Jawa bukan takhayul semata, melainkan bentuk kearifan lokal untuk menyelaraskan tindakan manusia dengan ritme semesta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kuncoro

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X