ASPIRASIKU - Di era digital, investasi kini semakin mudah diakses oleh siapa saja, di mana saja.
Jika dulu emas hanya bisa dibeli secara fisik di toko perhiasan, kini masyarakat dapat membeli emas secara online melalui berbagai aplikasi di smartphone.
Investasi sendiri merupakan kegiatan menanamkan modal atau aset ke dalam instrumen tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Saat ini, pilihan instrumen investasi cukup beragam, mulai dari saham, obligasi, hingga emas.
Baca Juga: Test Drive VW GTI 2025 Nyaris Berujung Petaka, Sopir Ternyata Alami Hipoglikemia
Inovasi emas digital memungkinkan pembelian mulai dari ukuran 0,1 gram. Transaksi dapat dilakukan dengan mudah melalui gawai dan koneksi internet, kapan saja.
Beberapa platform populer yang menyediakan layanan ini antara lain Pegadaian Digital, Indogold, BukaEmas, Tabungan Emas Shopee, hingga Dana Emas.
Harga emas digital bersifat real time, sehingga investor dapat memantau pergerakan harga setiap saat.
Keunggulannya meliputi fleksibilitas pembelian, tidak memerlukan tempat penyimpanan, serta opsi menukar emas digital menjadi emas fisik.
Baca Juga: Waspada! 4 Bahan Skincare Ini Bisa Picu Masalah Serius pada Kulit
Spread harga beli juga relatif kecil dibanding harga pasar.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Beberapa platform menetapkan minimal saldo untuk pencairan, mengenakan biaya tambahan untuk penukaran emas digital menjadi fisik, dan risiko investasi bodong jika penyedia layanan tidak memiliki izin resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Pada akhirnya, baik emas digital maupun emas fisik sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.