Jakarta, ASPIRASIKU — Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di sektor Asuransi, Penjaminan, dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia, menilai bahwa industri asuransi nasional tengah menghadapi tantangan signifikan di tengah ketidakpastian global, tekanan inflasi berkelanjutan, serta tren peningkatan klaim.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menyebut tantangan tersebut justru membuka ruang untuk memperkuat fondasi industri dalam membangun sistem keuangan yang lebih resilien dan terintegrasi.
“Industri asuransi jiwa dan umum saat ini menunjukkan kemampuan adaptif melalui pemanfaatan teknologi, penyesuaian model bisnis, dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” jelas Denny.
Baca Juga: Fikhri Astina Tasmara, Doktor Fisika Termuda UGM yang Belajar dari Senyum Ayah dan Langkah Kakak
Data IFG mencatat, kinerja premi bruto industri asuransi jiwa nasional pada kuartal I-2025 tumbuh 1,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp40,68 triliun, terutama didorong oleh premi lanjutan.
Sementara itu, klaim asuransi jiwa turun signifikan sebesar 14,1% YoY akibat penurunan klaim penebusan unit dari Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) yang anjlok 28,6% YoY.
Kombinasi dari peningkatan premi dan penurunan klaim ini berkontribusi terhadap lonjakan laba bersih industri asuransi jiwa setelah pajak yang mencapai Rp5,3 triliun, atau tumbuh 132% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Timothy Ronald Sebut Gym Aktivitas Goblok, Deddy Corbuzier: Jadi Ade Rai Goblok?
Berbeda dengan sektor jiwa, industri asuransi umum mencatat kinerja stagnan. Pada kuartal I-2025, pendapatan premi turun tipis -0,04% YoY, sementara klaim meningkat 4,5% YoY.
Penurunan premi disebabkan oleh melemahnya bisnis di lini properti, kendaraan bermotor, dan suretyship. Sedangkan kenaikan klaim berasal dari sektor properti dan asuransi kredit.
Denny menilai, sektor asuransi umum masih menghadapi tantangan pasca pandemi yang memengaruhi kinerja.
Baca Juga: Hadapi SKD Kedinasan 2025! Ini 10 Soal Deret Angka TIU dan Jawabannya
Kendati demikian, IFG melihat peluang strategis untuk menjadikan asuransi sebagai elemen penting dalam mendukung sistem keuangan nasional yang lebih kokoh.
“Di tengah dinamika ekonomi global, industri asuransi dituntut tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga memperluas kontribusinya dalam mendukung sistem ekonomi nasional yang terintegrasi,” tegas Denny.