ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas inklusi keuangan nasional di tengah derasnya arus transformasi digital sektor keuangan.
Melalui strategi hybrid bank yang memadukan keunggulan teknologi digital banking dan jaringan fisik, BRI sukses menghadirkan layanan keuangan yang menjangkau masyarakat hingga pelosok Tanah Air lewat AgenBRILink.
AgenBRILink yang beroperasi hingga wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) menjadi ujung tombak transformasi layanan keuangan BRI.
Keberadaan jaringan layanan ini telah memberikan akses perbankan bagi masyarakat yang sebelumnya belum terlayani secara optimal.
Hasilnya, sepanjang Januari hingga Mei 2025, AgenBRILink mencatatkan 443 juta transaksi dengan dukungan 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Kontribusi AgenBRILink terhadap pendapatan non-bunga (fee based income) BRI pun signifikan, mencapai Rp643 miliar pada periode tersebut.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan bahwa peran strategis AgenBRILink tak lepas dari langkah konkret BRI dalam memperkuat fondasi dan kapabilitas jaringan keagenannya.
“Kami terus menguatkan sistem dan infrastruktur digital untuk memastikan keandalan, efisiensi, dan keamanan transaksi di tingkat agen,” ujar Hendy.
Tak hanya itu, BRI juga memperkaya fitur layanan AgenBRILink agar dapat memberikan solusi keuangan yang lebih lengkap bagi masyarakat.
Baca Juga: KUR BRI Tembus Rp69,8 Triliun hingga Mei 2025, Rp30 Triliun untuk Sektor Pertanian
Selain layanan tarik tunai, transfer, dan pembayaran tagihan, AgenBRILink kini melayani pembelian asuransi mikro, setoran pinjaman, referral pembukaan rekening tabungan, hingga layanan mikrofinansial lainnya.
Hendy menegaskan, meskipun transformasi digital dan kehadiran fintech semakin berkembang, potensi AgenBRILink masih sangat besar.