BRI Perkuat Perlindungan Sosial bagi Pekerja Informal Lewat AgenBRILink

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 21:05 WIB
Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal (Dok. BRI)
Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal (Dok. BRI)

ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) atau pekerja informal.

Melalui program "Kebut Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di AgenBRILink 2024", BRI bersama BPJS Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada AgenBRILink terbaik yang berperan aktif dalam memperluas akses perlindungan sosial bagi pekerja informal.

Salah satu pencapaian luar biasa dalam program ini diraih oleh Narsun dari AgenBRILink BRILIANT COMMUNICA.

Baca Juga: Cokelat Ndalem, Bukti Konsistensi Inovasi dan Ketahanan Menjadi Kunci Sukses di Industri Cokelat Lokal dan Keberpihakan Bank BRI

Dengan keberhasilannya mendaftarkan 7.215 pekerja BPU menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, ia meraih Grand Prize berupa mobil.

Prestasi ini tidak hanya menunjukkan angka yang signifikan, tetapi juga dampak sosial nyata bagi masyarakat pekerja informal di Indonesia.

AgenBRILink merupakan inovasi BRI dalam memperluas layanan keuangan sekaligus menjadi penggerak dalam memperkenalkan jaminan sosial kepada pekerja BPU.

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 9 Episode 13: Ableh Jadi Penjual Tisu, Sementara Oo Masih Bingung Mau Jadi prem

Dengan jaringan yang menjangkau lebih dari 80% desa di Indonesia, AgenBRILink telah menjadi garda terdepan dalam mendorong perlindungan sosial yang lebih luas.

Senior Executive Vice President (SEVP) BRI, Muhammad Candra Utama, menegaskan bahwa AgenBRILink bukan sekadar sarana transaksi keuangan, tetapi juga solusi bagi pekerja informal untuk mendapatkan perlindungan sosial.

“Dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, BRI memastikan bahwa semakin banyak masyarakat yang memiliki jaring pengaman sosial dari risiko pekerjaan,” jelasnya.

Baca Juga: Dorong Penempatan Devisa Hasil Ekspor di Dalam Negeri, BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA

Keberhasilan Narsun tidak hanya sekadar jumlah pendaftaran, tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan proaktif dapat mengubah pola pikir masyarakat terkait perlindungan sosial.

Dengan strategi jemput bola, ia aktif mengedukasi dan berkolaborasi dengan perangkat desa untuk memberikan pemahaman tentang manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X