ASPIRASIKU – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus memperkokoh komitmennya dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), termasuk wilayah transmigrasi di Merauke.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Ririn, pelaku UMKM di lingkungan transmigrasi yang telah merasakan dampak positif dari pendampingan dan akses pembiayaan BRI.
Ririn mengelola Kios Pink, usaha yang dirintisnya sejak 2020.
Baca Juga: 7 Tips Liburan Hemat, Budget Pas-pasan Tetap Nyaman!
Kios ini menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti sembako, obat pertanian, dan bensin eceran.
Selain itu, ia juga menjadi AgenBRILink, yang memberikan kemudahan transaksi perbankan dan menyalurkan pinjaman Kredit Cepat (KECE) dengan plafon Rp10 juta kepada masyarakat sekitar.
Berawal dari keinginan untuk mandiri setelah tidak lagi bekerja, Ririn mengaku bahwa dukungan pembiayaan dan pendampingan dari BRI menjadi faktor utama perkembangan usahanya.
Kini, pendapatan bulanan Kios Pink mencapai belasan juta rupiah, membantu kesejahteraan keluarganya sekaligus mendukung pendidikan kedua anaknya yang masih bersekolah.
“Awalnya karena sudah tidak bekerja lagi, saya berusaha memanfaatkan kemampuan yang ada untuk membuka kios ini. Dukungan dari BRI, terutama pembiayaan dan pendampingan dari Mantri, sangat membantu saya dalam mengelola usaha dan menyediakan berbagai kebutuhan warga di sini,” ungkap Ririn.
Selain memenuhi kebutuhan warga sekitar, Ririn mendapat edukasi khusus dari Mantri BRI tentang pengelolaan keuangan dan tata kelola usaha.
Pendampingan rutin ini juga memastikan keberlanjutan usahanya sekaligus membantu masyarakat setempat meningkatkan produktivitas melalui pinjaman KECE.
Baca Juga: Kacang Nepo, Produk Lokal Desa Nepo yang Kini Mendunia Berkat Inovasi dan Dukungan BRI
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM di wilayah seperti Merauke merupakan bagian dari misi utama BRI.