ASPIRASIKU – Dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan 1.000 paket sembako bagi umat Hindu di Desa Adat Soka, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Setiap paket sembako yang diberikan terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada warga di Desa Adat Soka sebagai bentuk kepedulian sosial dan dukungan dalam menjalankan ibadah Nyepi.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama dalam momentum keagamaan seperti Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: TANPA TUKAR UANG BARU! THR Digital Makin Gampang, Cek dan Gunakan Fitur BRImo Ini
“Hal ini merupakan wujud kepedulian BRI bagi masyarakat yang menjalankan Hari Raya Nyepi, khususnya bagi masyarakat di Desa Adat Soka, Tabanan. Harapan kami, bantuan ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” ujar Hendy.
Sementara itu, Kelihan Desa Adat Soka, I Wayan Esawan, mengapresiasi langkah BRI Peduli yang telah menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakatnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok warga setempat.
“Kami masyarakat di Desa Adat Soka merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Tentunya, ini meringankan beban masyarakat kami. Semoga sinergi ini tetap terus terjalin antara warga Desa Adat Soka dan BRI,” ungkap I Wayan Esawan.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat Fitrah saat Idul Fitri 1446 H? Ini Daftarnya...
Tak hanya menyalurkan sembako, BRI Peduli juga telah memberikan kontribusi lainnya bagi masyarakat Desa Adat Soka, salah satunya dengan mendukung renovasi Bale Piyasan dan Bale Pawedan di Pura Pucak Batu Lumbung.
Pura yang telah berdiri sejak abad ke-11 ini merupakan pusat spiritual dan tempat peribadatan umat Hindu di desa tersebut.
“Awal tahun 2024, kami menerima bantuan renovasi Bale Piyasan dan Bale Pawedan, di mana sebelumnya kondisi bangunan sudah rusak dan tidak memadai bagi umat. Dengan adanya renovasi ini, tentunya memberikan kenyamanan bagi umat yang beribadat,” tambah I Wayan Esawan.
Pura Pucak Batu Lumbung sendiri memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Hindu di Bali.
