Ratusan Siswa di Gunungkidul Diduga Keracunan Makanan Program MBG, Bupati Endah Turun Tangan

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti saat menjenguk para siswa yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap MBG.  (Instagram/humasjogja)
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti saat menjenguk para siswa yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap MBG. (Instagram/humasjogja)

ASPIRASIKU - Sebanyak 695 siswa dari dua sekolah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Para siswa dilaporkan mengalami gejala sakit perut, mual, hingga muntah, bahkan sebagian harus mendapat perawatan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan keterangan resmi Pemerintah Provinsi DIY melalui akun Instagram @humasjogja, kasus ini melibatkan siswa dari SMKN 1 Saptosari dan SMPN 1 Saptosari.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Raih Penghargaan atas Kepedulian terhadap Pencegahan Stunting di Hari Jadi AIMI ke-10

Dari 1.154 siswa SMKN 1 Saptosari, tercatat 476 siswa dan 10 guru diduga terdampak keracunan makanan MBG. Sementara itu, dari 420 siswa SMPN 1 Saptosari, sebanyak 186 murid dilaporkan mengalami gejala serupa.

“Dari total 420 murid SMPN 1 Saptosari, terdapat 186 murid yang mengalami keracunan,” tulis Humas Pemprov DIY dalam unggahan pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Selain itu, terdapat 33 siswa SMKN 1 Saptosari yang tidak masuk sekolah pada Rabu (29/10/2025), meski belum dapat dipastikan apakah ketidakhadiran mereka terkait dengan gejala keracunan tersebut.

Baca Juga: Atap Asrama Putri Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 18 Luka-Luka

Bupati Gunungkidul Tinjau Langsung Lokasi dan Dapur MBG

Menanggapi kejadian ini, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih langsung turun tangan meninjau sekolah serta dapur penyedia MBG di Saptosari.

Dalam kunjungannya, Endah memastikan seluruh siswa yang terdampak telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan puskesmas terdekat.

Bupati juga memeriksa secara langsung fasilitas dapur MBG, mulai dari ruang penyimpanan bahan makanan, tempat pendinginan, hingga area pencucian alat makan.

Baca Juga: Fenomena Fotografer Dadakan di Jakarta Picu Pro-Kontra: Antara Ekspresi Seni dan Pelanggaran Privasi

Endah bertemu dengan kepala dapur dan penanggung jawab kegiatan untuk melakukan evaluasi proses penyelenggaraan MBG.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X