ASPIRASIKU - Kasus kematian Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila), menggemparkan dunia pendidikan.
Pratama Wijaya Kusuma meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) organisasi pecinta alam Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan (Mahepel).
Dugaan penganiayaan oleh senior mencuat, diperkuat dengan kesaksian korban lain yang juga mengalami kekerasan hingga pecah gendang telinga dan mengaku diintimidasi agar bungkam.
Aksi protes mahasiswa pun bergema menuntut pertanggungjawaban pihak kampus.
Sementara itu, Unila mengklaim telah membentuk tim investigasi dan siap membuka diri jika kasus ini masuk ke ranah hukum.
Berikut 10 fakta mengerikan yang terungkap, terkait Diksar Maut yang membuat salah satu Mahasiswa Unila Tewas.
Baca Juga: BRI Liga 1 2024/2025 Resmi Ditutup: Persib Juara, UMKM Tumbuh, Ekonomi Lokal Menggeliat
1. Mahasiswa FEB Unila Meninggal Dunia Usai Diksar
Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, meninggal dunia usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar)
Diksar tersebut dilaksanakan oleh organisasi Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan (Mahepel).
Diksar sendiri berlangsung pada 10–14 November 2024 di Desa Talang Mulya, Pesawaran.
2. Dugaan Kekerasan Fisik di Perut dan Dada
Korban diduga mengalami penganiayaan fisik di bagian perut dan dada selama kegiatan Diksar.