ASPIRASIKU - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mewajibkan siswa berjalan kaki ke sekolah menuai polemik di media sosial.
Banyak siswa membagikan keluh kesah mereka di berbagai platform digital, berharap mendapatkan perhatian dan simpati dari sang gubernur.
Salah satu video yang menjadi viral memperlihatkan siswa-siswa di Jawa Barat mengeluh kelelahan saat harus menempuh perjalanan menuju sekolah tanpa bantuan transportasi umum.
Dalam cuplikan tersebut, seorang siswa terlihat menutupi kepala dengan benda seadanya untuk melindungi diri dari teriknya matahari, sementara siswa lain mengungkapkan keluhan karena tidak adanya angkutan kota (angkot) yang lewat.
Baca Juga: Patah Hati Diputusin Pacar di Hari Ulang Tahun, Putri Rayakan Bersama Tim Damkar Bogor
“Capek, Pak Dedi. Itu lihat teman-teman juga jalan kaki, pengen dijemput angkot,” keluh salah satu siswa dalam video tersebut.
Tak hanya kelelahan, sejumlah siswa juga meminta bantuan karena ada temannya yang kesulitan berjalan kaki.
“Pak Dedi, tolong! Saya kepanasan ini, tidak ada angkot di sini,” teriak seorang siswa.
“Ini ada teman yang agak pincang kakinya kesulitan. Pak, tolong Pak Dedi. (Kirim) angkot satu saja!” sambung yang lain.
Baca Juga: 5 Gaya Keren Mahasiswa yang Bisa Jadi Inspirasi OOTD-mu! Cek Outfit Di Sini
Menanggapi ramainya unggahan tersebut, Dedi Mulyadi membagikan ulang video itu melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Kamis (1/5).
Dalam keterangannya, ia menyampaikan pesan motivasi yang sekaligus sindiran halus kepada para siswa.
“Jagoan pantang meminta bantuan, semangat terus!” tulis Dedi dalam caption unggahannya.
Pernyataan ini memancing reaksi beragam dari publik.