ASPIRASIKU - Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah dituup pendaftaranya pada batch 1 pada bulan Februari 2025 yang lalu.
Setelah pendaftaran ditutup pada bulan Maret 2025 seleksi administrasi telah usai dilaklsanakan juga, selanjutnya seleksi bakat skolastik dan seleksi subtansi.
Pada seleksi subtansi para peserta akan menghadapi seleksi wawancara untuk melihat kompetensi calon penerima beasiswa dan juga kesiapannya.
Baca Juga: 2 Program Beasiswa LPDP 2025 ke Tiongkok Lagi Dibuka, Apa Saja Persyaratannya? CEK di Sini
Seleksi wawancara ini merupakan seleksi terakhir yang harus benar-benar dimaksimalkan hasilnya dan pada tahap ini banyak sekali peserta yang gagal.
Perlu keterampilan yang baik serta mental yang siap untuk menghadapi tahap terakhir agar terpilih sebagai penerima beasiswa LPDP.
Berbagai kesalahan sering terjadi tanpa disadari oleh para peserta pada tahapo terkhirnya yang akibatnya gagal memperoleh beasiswa dari LPDP ini.
Baca Juga: Beasiswa LPDP-JICA 2025 Sudah Dibuka, Apa Saja Persyaratannya? CEK di Sini
Berikut ini kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para peserta LPDP saat tahap seleksi subtansi atau seleksi wawancara, simaklah agar kamu tidak melakukan kesalahan serupa.
1. Rencana kontribusi tidak realistis
Paparkan secara realistis serta berikan contoh konkretnya dalam memberikan renacana kontribusi saat menjadi penerima beasiswa.
Tips saat memaparkan renacan kontribusi menggunakan metode SMART (Spesicific, Mesurable, Attainable, Relevant, Time-Based) supaya renacanamu lebih konkret.
Baca Juga: Kunci Sukses Meraih Beasiswa Bakti BCA 2025 ala Pilemon Barimbing, Mahasiswa UNAIR
2. Jawaban bertele-tele
