ASPIRASIKU - Politeknik ATI Makassar kembali menorehkan prestasi sebagai lembaga pendidikan vokasi yang dipercaya untuk menyelenggarakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2025.
Kepercayaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan kontribusi nyata perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Perindustrian tersebut dalam mencetak tenaga profesional untuk industri sawit nasional.
Program Beasiswa SDM Sawit merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kelapa sawit, yang selama ini menjadi salah satu penopang utama perekonomian Indonesia.
Lulusan program ini dipersiapkan untuk langsung terjun ke industri dengan kompetensi yang mumpuni.
Tahun ini, Politeknik ATI Makassar kembali menerima mandat tersebut untuk kali kedua.
Jika pada tahun sebelumnya hanya 30 mahasiswa yang diterima pada Program Studi Otomasi Sistem Permesinan, maka pada tahun 2025 ini jumlah kuotanya meningkat dua kali lipat menjadi 60 mahasiswa.
Mereka akan tersebar dalam dua program studi jenjang D3, yakni Otomasi Sistem Permesinan dan Teknik Manufaktur Industri Agro.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat kuota 60 mahasiswa. Ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Politeknik ATI Makassar dalam mencetak SDM unggul di sektor industri agro, khususnya kelapa sawit,” ungkap Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri, dalam pernyataannya pada Jumat, 25 April 2025.
Peningkatan kuota ini juga menjadi bukti bahwa animo masyarakat terhadap program ini cukup tinggi.
Baca Juga: Gratis Kuliah Hingga Lulus! Telkom University Buka Beasiswa Prestasi Nasional 2025
Bahkan, pendaftar Beasiswa SDM Sawit memberikan kontribusi besar terhadap jumlah calon mahasiswa baru Politeknik ATI Makassar.
