ASPIRASIKU - Pelatihan Kopi Go Export yang digelar LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung di Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) tak berhenti sampai selesai acara di hari kemarin, Sabtu, 16 November 2024.
Pasalnya, rencana tindak lanjut akan disusun, baik oleh LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung lewat dukungan LPUMKM PP Muhammadiyah dan UMPRI sebagai Perguruan Tinggi yang bisa menjadi inkubator bisnis untuk para pelaku kopi di Provinsi Lampung.
Rektor UMPRI, Arena Lestari, menegaskan kesiapannya untuk melanjutkan kerja sama dalam mendampingi petani, pengepul, dan distributor kopi agar mampu menembus pasar internasional.
"Pada prinsipnya, UMPRI memandang pelatihan Kopi Go Export sebagai langkah strategis. Kami siap mendampingi para pelaku kopi dari hulu ke hilir, agar kopi Lampung tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di pasar global," ujar Arena.
Lebih lanjut, ia menekankan peran UMPRI sebagai inkubator bisnis yang fokus pada pengembangan kopi spesial khas Lampung.
"Komitmen kami adalah memastikan kopi Lampung dikenal sebagai kopi spesial dengan kualitas terbaik," tambahnya.
Baca Juga: BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran di Indramayu untuk Kembangkan Usaha dan Stabilitas Ekonomi
Arena juga mengingatkan pentingnya perjuangan para petani, pengepul, dan distributor dalam mengupayakan harga yang layak.
"Namun, semuanya harus disertai usaha maksimal, karena tanpa usaha yang terbaik, kesuksesan sulit dicapai," jelasnya.
Langkah Nyata dari LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung
Sementara, Ketua Lembaga Pengembangan UMKM (LPUMKM) PW Muhammadiyah Lampung, Ikhsanudin, menegaskan akan segera menyusun rencana tindak lanjut dari pelatihan yang telah berlangsung.
Baca Juga: BRI Blokir 3.003 Rekening Terkait Judi Online, Bukti Komitmen dalam Mendukung Pemerintah
Salah satu langkah konkret adalah pembentukan grup peserta pelatihan untuk memetakan varian kopi Lampung berdasarkan rasa, asal usul, dan sertifikasi yang dimiliki.